Selasa, 15 April 2008

Segmentasi

SEGMENTASI PASAR – Pemasaran Massal vs Pemasaran Mikro

Oleh :
Leonid Julivan Rumambi (
http://scylics.multiply.com) - MARKETING MADNESS University

Pernahkah anda mendengar istilah SEGMENTASI (segmentation) dalam perkuliahan pemasaran / suatu rapat dalam perusahaan anda ? Sebagian yang sudah mengikuti mata kuliah manajemen pemasaran pasti sudah mengetahui dan mengerti mendalam tentang ini, namun sebagian yang lain mungkin belum.

Kotler et al (2004 : 316) mengelompokkan tingkatan segmentasi pasar sebagai pemasaran massal (mass marketing) dan pemasaran mikro (micro marketing). Pemasaran massal adalah upaya yang dilakukan perusahaan saat hanya memproduksi satu jenis produk (barang / jasa), sehingga semua konsumen diperlakukan sama untuk mendapatkan produk tersebut.

Maksud pernyataan bahwa konsumen diperlakukan sama adalah bahwa hanya ada satu produk untuk semua orang. Contoh riil yang dikemukakan Kotler ini adalah pada saat perusahaan mobil Ford dari Amerika Serikat memproduksi Ford Model T, saat COCA COLA menjual minumannya secara massal dengan botol ukuran 185 ml, dll.

MASS MARKETING (pemasaran massal)
Bagaimana dengan pemasaran massal di Indonesia? Nah, kegiatan pemasaran disebut sebagai pemasaran massal pada saat kaum ibu membeli produk vetsin AJINOMOTO, kita membeli teh botol SOSRO (saat SOSRO belum memiliki ESTEE, TEBS dan FRUIT TEA), kita membeli pasta gigi PEPSODENT (saat PEPSODENT waktu itu hanya ada yang kotaknya warna merah putih saja), dll. Fokus yang kita lihat adalah perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk untuk semua konsumen tanpa dikelompok-kelompokkan dalam karakteristik tertentu.

Dalam contoh kasus mancanegara tentang Segmentasi, PEPSI COLA disebut-sebut sebagai rival COKE yang sukses perlahan merebut pasar dalam minuman karbonasi di Amerika. Padahal kalau kita tahu sejarahnya, PEPSI adalah perusahaan yang telah dinyatakan dua kali bangkrut dalam persaingannya bersama COCA COLA, namun sejak tahun 1980 an PEPSI menjadi sangat diperhitungkan oleh COKE saat mereka berhadapan dalam COLA WARS.

PEPSI & COKE adalah dua besar penguasa pasar minuman jenis ini dan penguasaan pasarnya hampir seimbang. PEPSI disebut-sebut oleh banyak kalangan sebagai pemain yang lebih pintar karena secara terang-terangan menyebutkan bahwa minumannya diperuntukkan bagi anak-anak muda, THE PEPSI GENERATION. Segmentasi PEPSI adalah produk untuk anak-anak muda ini. Apakah berarti orang yang lebih tua tidak boleh minum?

Bukan, tetapi yang diharapkan PEPSI adalah sebagian besar konsumen produknya adalah anak-anak muda sebagai konsumen utama (primary customer), sedangkan konsumen lainnya (secondary customer) bisa para penikmat PEPSI dari berbagai usia dan kalangan. PEPSI disebut memiliki segmentasi yang tajam karena fokusnya ini, dan otomatis langkah ini berguna untuk melakukan ‘blocking’ atas semua upaya COKE untuk menambah konsumen baru dari golongan muda.

Semua atribut promosi PEPSI yang digunakannya disesuaikan dengan apa yang disukai oleh orang muda. Mulai dari bintang-bintang iklan yang adalah penyanyi, bintang film, olahragawan dan figur publik lain yang populer. Puncak perseteruan COKE vs PEPSI ini adalah pada saat PEPSI menggaet Britney Spears dan COKE melakukan serangan balik dengan Crystina Aguilera. Di Asia, PEPSI berusaha tampil dengan menggandeng F4 (Group musik asal Taiwan yang terkenal karena film ‘Meteor Garden’ dan lagu-lagunya) yang sempat menjadi tren di kalangan anak muda khususnya golongan cewek.

Pemasaran Mikro merupakan bentuk yang berbeda dari pemasaran massal. Kalau pemasaran massal fokusnya adalah pada produksi yang seragam tanpa membedakan konsumen, maka pemasaran mikro justru memproduksi produknya / menawarkan layanannya pada kelompok-kelompok konsumen.

Saat konsumen sudah menjadi dunia yang semakin kompleks dan memiliki permintaan yang tidak bisa lagi dijawab oleh satu jenis produk, maka pemasaran mikro adalah kuncinya. Kotler et al (2004 : 316) sekali lagi mengatakan dalam bukunya bahwa ada 4 tingkatan pemasaran mikro, yaitu segmen, ceruk (niche), wilayah lokal dan individu.

PEMASARAN MIKRO – Segmen (segmented market)
Pemasaran segmen adalah yang paling umum kita temui saat ini. Pemasaran ini dapat menciptakan penawaran / layanan yang sesuai dengan kebutuhan / keinginan konsumen dengan harga yang tepat bagi segmen sasaran. Manfaat lainnya dari penggunaan pemasaran segmen ini adalah pemilihan saluran distribusi (distribution channel) dan komunikasi yang lebih jelas serta mengerti lebih dalam tentang siapa saja pesaing yang juga bermain pada segmen yang sama.

Salah satu pemain yang piawai menggunakan pemasaran ini adalah Unilever. Di Indonesia misalnya, Unilever memiliki 4 merek Shampoo untuk 4 segmen konsumen yang berbeda. Ada Sunsilk untuk mereka (khususnya perempuan) yang memiliki rambut hitam panjang dengan masing-masing manfaat yang ditawarkannya, ada Clear untuk kaum muda (pria & wanita) dengan manfaat utama anti ketombe, ada Lifebuoy yang dulunya adalah merek sabun tapi dikembangkan menjadi shampoo untuk keluarga yang ingin memiliki rambut sehat, harum dan bebas kuman, serta Dove untuk mengatasi rambut masa kini dengan segala masalahnya (khususnya rambut rusak, rambut yang menggunakan hair coloring, dll). Di negara lain kalau anda mengetahui merek LUX, ternyata juga ada shampoo dari Unilever yang menggunakan merek ini.

Kalau pemasaran massal memproduksi hanya satu jenis shampoo untuk siapa saja, namun ada konsumen tertentu yang merasa bahwa shampoo ini tidak menjawab kebutuhan mereka dalam hal tertentu. Dalam hal ini 4 segmen pengguna shampoo dari Unilever adalah contoh dunia konsumen dengan kebutuhan, keinginan serta problematika masing-masing dalam hal merawat rambut.

Contoh yang sama juga dapat kita terapkan pada bagaimana Unilever membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (keluarga) dan Dove (kecantikan sejati / real beauty karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain), atau bagaimana SOSRO membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh botol SOSRO (umum), estee (menyukai volume / isi lebih banyak) dan fruit tea (anak muda / khususnya anak sekolah yang menyukai teh rasa buah & cenderung suka rasa manis).

PEMASARAN MIKRO – Ceruk (niche market)
Pemasaran ceruk adalah satu hal yang berbeda. Dalam segmentasi, pemasaran ceruk ini dilakukan dengan memilih satu kelompok konsumen yang bukan merupakan target / sasaran terbesar (dalam hal ‘market share’). Ceruk yang dimaksudkan adalah satu kelompok kecil / eksklusif dari ukuran pasar yang ada, jumlahnya sedikit dan terbatas namun bukan berarti daya belinya rendah. Dalam pemasaran produk yang premium, micro marketing yang digunakannya juga adalah ceruk pasar (niche market).

Contoh untuk pemasaran mikro jenis ini adalah Pocari Sweat yang merupakan minuman isotonik. Pasar untuk produk jenis ini memang kecil namun menjelang beberapa tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan pasar di atas 50 %, tidak heran apabila awalnya hanya diisi oleh Pocari sendirian dan diikuti oleh beberapa pemain baru dari group Navika / Sinar Mas, Coca Cola (powerade), danone-aqua (mizone), mayora (vitazone), dll.

Untuk produk minuman yang mayoritas dikuasai oleh Teh (sosro) dan AMDK (aqua), pasar produk minuman isotononik ini sebenarnya masih sangat kecil, karena pasar minuman isotonik disebut sebagai niche market. Contoh lainnya adalah pasar produk mobil premium (BMW, MERCEDEZ, dll), dimana pembelinya adalah kaum berduit tebal yang jumlahnya adalah minoritas dari total pembeli mobil secara umum. Jumlahnya kecil tapi daya belinya besar.

Perusahaan yang cerdas dan dapat melihat celah bisa jadi mereka bermain di dua pasar yang berbeda. Sebutlah itu Toyota yang disebut-sebut sebagai kendaraan yang populer di kalangan menengah ke atas, mereka meluncurkan merek Lexus yang dikenal sebagai produk kendaraan berteknologi tinggi kelas atas untuk menandingi merek-merek mobil mewah dengan segala kualitas dan penawarannya. Mereka ternyata cukup berhasil bermain di dua pasar seperti ini. Contoh lain lagi adalah Nokia yang juga memiliki Vertu untuk merek handphone kelas atas.

Mengapa bermain di dua tingkatan pasar yang berbeda? Karena Toyota saat menjual mobil mewah dengan merek Toyota tentu belum dapat dipercaya oleh calon konsumennya karena merek ini bermain di kelas bukan premium. Demikian juga Nokia yang mereknya ada yang murah (di bawah 750 ribu) sampai mendekati 10 jutaan pun ada (sekelas communicator), apabila mereka mau menjual dengan harga yang 15 juta, 30 juta dst maka dibutuhkan merek lain yang khusus menampilkan sisi eksklusive dan premium dari sebuah produk yang berkelas, itulah Vertu.

PEMASARAN MIKRO – wilayah lokal (local market)
Untuk jenis ini umumnya merupakan pemasaran yang didasarkan pada satu wilayah (disebut area lokal), dimana perusahaan cenderung tidak melakukan ekspansi di luar wilayah tersebut. Produk-produknya otomatis sangat bernafaskan daerah dan hanya bisa ditemui di daerah tersebut, kebanyakan contohnya adalah produk-produk makanan daerah atau produk kesenian / wisata.

Contoh untuk pemasaran jenis ini apabila makanan adalah Bakmi GM (gajah mada) – Jakarta, sate Lisidu – Surabaya, Kampung Daun – Bandung, dll. Sedangkan untuk produk wisata / kesenian adalah merchandise Joger (Bali) dan Dagadu (Jogja), serta kain ulos, kebaya, batik tulis (jogja), dll.

Contoh lainnya adalah lokasi geografis sebagai obyek pariwisata, investasi, dll, ini juga disebut sebagai pemasaran mikro. Yaitu bagaimana sebuah lokasi dapat ditawarkan / dijual kepada pihak lain yang tertarik untuk menggali potensi daerah tersebut, sebagai contoh kalau itu kota seperti Bali, Batam, Manado, Jakarta, contoh kalau itu adalah lokasi adalah Bromo, Bunaken, Borobudur, Prambanan.

PEMASARAN MIKRO – individu
Menjangkau lebih dalam lagi dalam pemasaran mikro, adakalanya permintaan / kebutuhan tersebut bisa dipersempit lagi untuk individu per individu. Maksudnya disini adalah bagaimana produk baik itu barang / jasa dibuat persis seperti yang diinginkan oleh seseorang dan bersifat unik.

Apakah ada yang seperti itu?
Kalau itu jasa, sebutlah salon untuk potong rambut, layanan spa & perawatan kecantikan, perawatan kesehatan, photo studio, party / wedding event, dan sejenisnya adalah contoh pemasaran mikro kategori individu.

Bagaimana kalau barang? Saat kita membeli komputer rakitan dengan spesifikasi yang kita inginkan persis (memory, kecepatan prosesor, harddisk, dll) bagian per bagian dengan merek yang kita pilih sendiri merupakan contoh pemasaran mikro. Contoh lain adalah modifikasi mobil, barang seni pesanan (lukisan, patung, dll), desain rumah / bangunan, desain ruangan / interior, desain pakaian (boutique), dll.

Inti dari pemasaran mikro kategori individu ini adalah bagaimana individu dapat terpenuhi keinginan & kebutuhannya melalui modifikasi dari produk tersebut baik skala kecil maupun menyeluruh. Uniknya, dalam jenis pemasaran yang seperti ini tingkat kepuasannya termasuk tinggi dan memiliki nilai emosionil dibandingkan produk-produk pemasaran massal. Kondisi ini dapat berarti pengenaan harga yang lebih tinggi daripada harga produk biasa.

********

Yah, ini baru contoh awal untuk membantu teman-teman mengerti akan istilah SEGMENTASI dalam lingkup terbatas, yaitu membedakan pemasaran massal & mikro. Untuk jenis-jenis segmentasi yang lain akan saya upayakan untuk membahas bagian per bagian agar memudahkan teman-teman membaca konsepnya dan mengerti akan contoh-contoh yang ada, baik di sekitar kita maupun di mancanegara.

Semoga informasi dari saya ini bermanfaat. Salam.
Tags:
, , , , , , , , ,
Prev: SEPULUH KEPRIBADIAN BILLIONAIRENext: Mizone Ditarik, Tapi Aman Dikonsumsi

41 komentar:

Derland Andirusman mengatakan...

Menurut saya tulisan ini sangat tepat dalam mendeskripsikan tentang segmentasi, yang terbagi menjadi 2 yakni pemasaran massal dan pemasaran mikro. Pemasaran masal memiliki tujuan yang tertentu dalam opersionalnya yang tidak membeda-bedakan perlakuannya dalam memenuhi kebutuhan konsumen secara umum, sehingga loyalitas konsumen tidak menurun dan tidak beralih pada produsen pesaing yang selalu tahu kelemahan dan kekuatan yang ada pada produk kita.
Komentar saya tentang pemasaran mikro diantaranya:
1.Komentar tentang bagian pemasaran mikro dengan konsentrasi pada ceruk(niche market). Menurut pendapat saya perusahaan yang memusatkan jalur pemasaran yang mempergunakan ceruk tertentu dapat digolongkan sebagai perusahaan yang mencoba untuk menjaring konsumen yang akan mengkonsumsi produknya dalam waktu yang begitu lama karena konsumen ini memiliki daya beli yang relatif tinggi sehingga perusahaan tidak khawatir walaupun produknya dikonsumsi dengan jumlah konsumen yang relatif sedikit, tetapi ini adalah sebuah kekuatan bagi perusahaan untuk tetap beroperasi karena barang dapat dikonsumsi secara permanent oleh konsumen tersebut.
2.Komentar saya tentang segmen dalam pemasaran mikro. Menurut saya teknik dengan cara segmen adalah tindakan yang cerdas untuk setiap produsen yang menerapkannya, karena dengan segmen tentang siapa yang akan menjadi konsumennya, produsen telah mampu membaca tuntutan keinginan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsen, sehingga dengan satu produk tertentu misalnya Dove shampo yang ditujukan bagi segmen konsumen yang memiliki masalah dengan rambut yang mudah patah, rambut yang kering dan hair coloring sehiungga diharapkan shampoo itu dapat menjawab berbagai kebutuhan yang diinginkan oleh segmen konsumen yang ada didalamnya.
3. Komentar saya tentang pemasaran mikro-wilayah local: menurut saya wilayah local juga berperan penting dalam kegiatan pemasaran local, karena di dalam wilayah local tersebut terkandung kekuatan-kekuatan yang tidak dimiliki oleh wilayah yang lainnya dan karena di wilayah local itu memiliki kekhasan yang menjadikan produknya hanya mampu memberi kepuasan tertentu bagi konsumennya, dan konsumen tidak akan merasa menikmati barang itu, jika barang itu tidak ia peroleh dari daerah yang secara khas memproduksi barang tersebut, misalnya saya mengambil contoh kalau orang ingin memakan Wingko Babat yang benar-benar asli, tentu ia akan membelinya di Semarang, karena ia yakin bahwa hanya di Semaranglah dia dapat menemukan Wingkot Babat yang benar-benar asli, jika tidak ingin ke Semarang ia akan membelinya di toko yang memang dikelola oleh orang Semarang dengan kemampuan untuk membuat makanan itu.
4. Komentar saya tentang pemasaran mikro --bagian individu. Menurut saya dengan pemasaran individu ini berarti produsen telah mempersiapkan dirinya untuk menyajikan barang/jasa yang memenuhi setiap sisi keinginan yang memang ingin didapatkan oleh calon konsumennya, seperti saya akan mengutip tulisan Ibu yang menjelaskan tentang bagaimana seorang konsumen computer yang menginginkan sebuah computer hasil rakitan dengan spesifikasi istimewa tentang berapa besar memori, prosessornya, motherboard dan sebagainya.
Kesimpulan dari komentar saya yakni, setiap perusahaan memiliki pandangan yang berbeda satu sama lain untuk memilih segmentasi pasar mereka, apakah mereka akan bergelut pada pemasaran masal ataukah mereka akan bekerja di pemasaran makro dan ternyata keputusan untuk memilih pemasaran manakah yang akan mereka pilih juga dipengaruhi oleh kebijakan setiap perusahaan, prospek bagi pencapaian laba dalam tempo yang lama, keunggulan dari wilayah dan bagaimana upaya perusahaan untuk memberikan kepuasan konsumen dengan menemukan ide-ide yang harus diberikan pada barang yang diproduksinya sehingga loyalitas konsumen dapat terjaga.

reza zakaria mengatakan...

Merupakan suatu hal yang wajar bagi perusahaan untuk merencanakan strategi pemasaran, baik dalam bentuk massal ataupun mikro. Karena pada hakikatnya setiap perusahaan bisnis memiliki beberapa tujuan diantaranya memperoleh laba yang optimal dari kegiatannya sehari-hari khususnya dalam kegiatan pemasaran. Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.

Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat. Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar. Dengan seperti itu sudah seharusnya perusahaan menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan keadaan tertentu.

Dalam bentuk pemasaran, dapat di golongkan menjadi dua bentuk pemasaran yang terdiri dari pemasaran massal(makro) dan mikro, hal itu sebenarnya terbentuk dari adanya pesaingan yang ketat yang berakibat pada munculnya inovasi-inovasi pada setiap produk perusahaan tersebut. Dengan kata lain dapat dikatakan sebuah kemajuan teknologi yang semakin pesat yang mempengaruhi semakin heterogennya produk di masyarakat. Di samping itu seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, para konsumen menjadi lebih selektif akan produk yang akan dipakainya. Hal itu karena adanya perbedaan kebutuhan konsumen yang dikelompokan pada wilayah local dan juga individu-individu yang berada di dalamnya.

Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah persaingannya.

Eka_danofi mengatakan...

Salah satu strategi pemasaran yang perlu diperhatikan adalah strategi segmentasi pasar. Strategi ini penting karena untuk mengidentifikasi apa keinginan konsumen yang paling efektif yang dapat dilayani. Sebuah perusahaan harus mampu mengidentifikasi keinginan masing-masing konsumen mengingat saat ini persaingan antar produk. Perusahaan melakukan segmentasi pasar agar dapat menghasilkan produk yang lebih efisien dan efektif. Melalui pemahaman terhadap segmen pasar tertentu secara baik, informasi tentang gaya hidup dapat meningkatkan efektivitas periklanan dan promosi, yang berarti pula menghindari penghamburan dana dan sumber daya yang lain. Pemahaman ini misalnya, akan membantu untuk menyajikan kesan yang tepat, kepada khalayak yang tepat dan melalui medium yang tepat.

Segmentasi dapat memberikan data yang sangat bernilai bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis dan alokasi sumber daya merek. Berdasarkan segmentasi pula perusahaan dapat mengambil keputusan berkaitan dengan strategi merek majemuk. Dengan pengetahuan yang sangat baik mengenai segmen-segmen pasar dapat diperoleh keputusan yang tepat agar setiap merek benar-benar dapat melayani satu segmen yang dipilih sebagai sasaran pasar masing-masing merek sebagai bagian dari strategi perusahaan.(Kasali;2000).

Anugrah Firmansyah mengatakan...

Segmentasi Pasar (Pemamasaran Masal VS Pemasaran Mikro)

Nama : Anugrah Firmansyah
Kelas : Akuntansi B
NIM : 0707416
Pemasaran masal dan mikro adalah dua hal yang sangat bertolak belakang, mikro hanya berorientasi pada satu segmen pasar saja sedangkan masal berorientasi pada banyak segmen pasar. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Menurut saya keunggulan pemasaran mikro adalah dalam hal spealisasi, tentu setiap perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh sebab itu mutlak harus dilakukan spealisasi dalam pemamfaatan kelebihan yang dimiliki perusahaan untuk memdapatkan output yang baik dan dapat diterima konsumen. Spealisasi juga sangat penting karena berdampak pada kepercayaan pasar pada suatu produk, karena pengalaman spesialisasi dalam penanganan satu produk tertentu akan berdampak pada output yang baik. Tentunya pasar juga akan memilih produk yang baik dan sesuai dengan kebutuhan

Tapi jika suatu perusahaan menetapakan pemasaran mikro maka perusahaan tersebut harus mengetahui kelemahan pemasaran mikro, memilih satu segmen pasar sangat berbahaya karena risk atau resikonya sangat besar, hal tersebut di sebabakan sulit dalam penentuan segmen pasar mana yang berprospek baik serta kebutuhan masrakat yang beragam.

Keunggulan pemesaran masal adalah kekuatan dimana dapat menjangkau banyak segmen pasar tentunya itu akan berdampak pada income yang akan di dapat. Selain itu jika satu segmen pasar sedang lesu tentunya akan tergantikan oleh segmen pasar lain yang menjadi sasaran.

Tetapi pemasaran masal membutuhkan modal yang cukup tinggi karena jenis barang atau jasa yang diproduksi aka bertambah jadi hanya perusahaan tertentusaja yang dapat melakuan pemasaran masal.

Dalam penerapanya , pada saat ini banyak perusahaan beralih ke pemasaran masal hal tersebut terjadi di Indonesia. Mungkin beralihnya perusahaan ke pemasaran local karena banyak bisnis yang menggunkan pemasaran mikro bangkrut salh satu contoh adalah bisnis tembakau koloan (BAKO), untuk bahan rokok lintingan. Hal tersebut disebabkan pasar tembakau kiloan sekarang sudah berkurang karena usia dan tergeser oleh rokok filter.

dimas firmansyah (0707426) mengatakan...

Menurut saya tulisan anda tentang segmentasi pasar ini sudah cukup mewakili penjelasan dan permasalahan contoh kasus tentang segmentasi pasar.segmentasi pasar identik dengan perang merek dagang antara produsen yang memproduksi produk yang sejenis dengan pesaingnya.Dunia permerekan tidak ubahnya sebuah medan pertempuran. Dari hari ke hari konsumen dihujani oleh munculnya aneka merek dari masing-masing kategori.Pada dasarnya pertempuran merek berbasis pada parameter seperti reliabilitas, kualitas, citra, dan pangsa pasar. Untuk merengkuh pangsa pasar yang optimal sendiri diperlukan taktik dan strategi tersendiri.Segmentasi pasar adalah contoh strategis untuk memecahkan masalah tersebut.
Segmen pasar akan menentukan pola portfolio merek dengan mempertimbangkan peran strategis masing-masing merek yang sifatnya saling melengkapi secara sinergis. Perusahaan harus secara berhati-hati dalam mendefinisikan peran masing-masing merek sehingga tidak terjadi kanibalisasi, dan terjadi pertempuran diantara merek mereka sendiri. Jika ini terjadi banyak sumber daya perusahaan yang dikeluarkan secara sia-sia. Dana dan upaya perusahan hanya dipakai untuk memindahkan basis pelangan dari gengaman tangan kanan berpindah ke tangan kiri. Portofolio merek majemuk tidak berarti apa-apa jika dalam jangka panjang masing-masing merek tidak mempunyai wilayah sendiri. Salah satu tujuan strategi merek majemuk adalah agar tiap-tiap merek memiliki kavling tersendiri, dan masing-masing kavling diharapkan tidak berimpit satu dengan yang lain. Kecuali jika ada alasan strategis maupun taktis dengan tujuan untuk melindungi merek utama atau menggempur merek kompetitor.

Mulitia Sifajaya mengatakan...

Menurut saya, pemasaran massal yang memfokuskan untuk memproduksi satu jenis barang atau jasa untuk para konsumen, memberikan dampak positif bagi produsen maupun konsumen tersebut. Bagi produsen,pemasaran massal yang dilakukan itu akan menarik lebih banyak minat konsumen. Hal ini dikarenakan, pemasaran missal tidak terbatas pada kelompok konsumen tertentu. Sehingga, semakin banyaknya konsumen yang berminat pada suatu produk barangatau jasa, maka produsen pun akan mendapat keuntungan yang lebih besar. Selain itu, apabila produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan produsen menetapkan harga yang sesuai dengan pasar, maka secara tidak langsung ini akan membuat konsumen berlangganan pada produk tersebut dan kepercayaan serta loyalitas konsumen akan meningkat. Sedangkan bagi konsumen, konsumen tidak akan khawatir bila produk yang dikonsumsinya akan habis, sebab produsen memproduksi barang tersebut secara besar-besaran. Selain itu, tidak ada diskriminasi harga bagi kelompok konsumen tertentu. Namun, kelemahan dari pemasaran massal ini menurut saya adalah sulitnya bagi produsen untuk menarik konsumen yang lebih banyak jika produsen tersebut mambuat inovasi terhadap produknya tetapi malah tidak diminati oleh para konsumennya. Hal ini tentu akan menimbulkan penurunan profit perusahaan.
Jenis pemasaran yang kedua adalah pemasaran mikro yang terdiri dari
1. Pemasaran segmen
Kelebihan dari pemasaran ini adalah produsen dapat membuat keputusan yang tepat untuk membuat produk yang sesuai dan diperlukan oleh konsumen. Sehingga, semua produk yang dihasilkan sesuai dengan segmennya, akan tepat sasaran kepada konsumen yang memerlukan.
2. Pemasaran ceruk (niche market)
Dengan pemasaran ceruk ini, produsen dapat menarik konsumen yang nantinya akan dapat menggunakan produknya dalam waktu yang relative lama. Walaupun pada awalnya jumlah konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut sedikit, tetapi perusahaan akan tetap berproduksi karena konsumen akan menggunakan produk tersebut secara berkelanjutan dan perusahaan tidak khawatir akan kehilangan konsumennya.
3. Pemasaran wilayah local
Pemasaran ini dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai potensi di dalam produk barang atau jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen. Biasanya, produk yang dihasilkan itupun asli dari wilayahnya sendiri dan konsumen tertarik untuk menggunakan produk yang asli karena mereka memiliki kepuasan yang berbeda ketika menikmatinya. Misalnya, Gudeg Jogja terasa lebih enak dibandingkan dengan gudeg yang ada di warung nasi lainnya. Pempek Palembang lebih terasa nkmat daripada pempek yang dibuat sendiri. Selain itu, alam pun mempunyai potensi tersendiri untuk menarik konsumen. Misalnya, jika ingin mandi air panas, orang-orang akan memilih berkunjung ke Cipanas-Garut daripada ke tempat lainnya.
4. Pemasaran individu
Ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh produsen untuk lebih banyak menarik minat konsumen. Karena, produsen menyediakan produk barang maupun jasa yang benar-benar diinginkan oleh konsumen. Namun, konsekuensinya adalah konsumen itu harus bersedia membayar dengan harga yang lebih mahal (harga yang telah ditentukan oleh produsen)

Kesimpulannya adalah perusahaan mempunyai cara-cara pemasaran tersendiri yang sesuai dengan potensi-potensi apa yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dan target yang ingin dicapainya. Dengan keputusan pemasaran yang tepat, maka laba pun akan diperoleh dan berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama.

Azmi Fasa mengatakan...

Nama : Azmi Fasa
Prodi ; Akuntansi
NIM : 0707724

(1) Menurut saya dalam berbisnis sangat diperlukan apa yang disebut dengan segmentasi pasar, hal ini dikarenakan guna memperlancar pengolahan perusahaan bisnis. Dengan kita dapa menetapkan segmentasi pasar maka kita akan dengan mudah menetapkan tujuan bisnis, menetapkan strategi bisnis dan merencanakan bisnis. Sehingga dengan sendirinya segmentasi pasar ini merupakan sebuah alat atau prasarana untuk memperancar pengolahan bisnis apabila segentasi pasar dalam suatu perusahaan bisnis tidak jelas maka akan terjadi ketidak efektifan manajemen dalm perusahaan bisnis.
(2) Kemudian masih menurut saya dengan kita dapat menetakan segmentasi pasar yang tepat maka hal itu akan mempengaruhi keputusan bisnis dalam suatu organisasi bisnis. Misalkan saja perusahaan kita mengambil segmen anak muda, maka keputusan bisnis yang ada adalah mengfokuskan manajemen pemasaran dalam mempromosikan mengenai remaja atau anak muda yang merupakan target pelanggan (costumers target). Hal ini agar terjadi keseimbangan antara bisnis yang dilakukan dengan segmen yang kita tentukan.
(3) Pemasaran missal adalah pemasaran dimana terdapatnya satu produk saja dalam pemasaran itu. Begitupun menurut Kotler et al (2004 : 316) Pemasaran massal adalah upaya yang dilakukan perusahaan saat hanya memproduksi satu jenis produk (barang / jasa), sehingga semua konsumen diperlakukan sama untuk mendapatkan produk tersebut. Menurut saya perusahaan Coca-Cola dan Pepsi bukan merupakan perusahaan dengan pemasaran missal akan tetapi keduanya adalah termasuk kedalam pemasaran mikro segemntasi. Sama halnya dengan Sosro yang saat ini memiliki varian-varian baru yaitu Tebs, Fruitea, dan estee termasuk kedalam pemasaran mikro segmentasi. Begitupun dengan Coca-Cola dan Pepsi, keduanya memiliki varian-varian tersendiri untuk memenuhi pasar saat ini. Coca-Cola memiliki Sprite, Fanta, dan Powerrade Isotonic. Kemudian Pepsi yang memiliki antara lain Diet Pepsi, Pepsi Max, Pepsi Samba, Pepsi Blue dan Pepsi Gold.
(4) Menurut saya pemasaran secara segmentasilah yang paling disukai oleh pemilik modal yang besar karena hal ini dapat memenuhkan pasar.
(5) Kemudian apabila memiliki modal menegah kebawah, segmentasi pasar yang pas adalah pemasaran mikro wilayah local seperti warung-warung nasi yang memiliki kekhasan yang unik.
(6) Kemudian apabila seorang pembisnis itu memiliki kecakapan atau keahlian dalam bidang tertentu, maka segmentasi pasar yang pas adalah pemasaran mikro individu.

cantik mengatakan...

mia angaraini/0707481/ak_b/UPI
Salah satu penyebab segmentasi pasar adalah perbedaan selera dan tingkat kepuasan yang dimiliki konsumen. Pemasaran massal yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumen tanpa membeda-bedakan umur, gaya hidup, dan karakteristik dari konsumen tersebut mempunyai stategi yang handal sehingga bisa bertahan di tengah maraknya pemasaran-pemasaran yang sudah melakukan spesialisai konsumen. Keuntungan yang signifikan dari pemasaran massal ini adalah bila produk tersebut sudah memiliki nama yang besar dan tingkat kualitas yang bisa dijaga, maka konsumen akan senantiasa bertahan pada produk tersebut, dan karena pemasaran massal ini tidak membeda-bedakan konsumen maka yang membeli produk tersebut akan sangat banyak bila dibandingkan sengan pemasaran yang sudah melakukan spesialisasi.

Beda halnya dengan pemasaran massal, pemasaran mikro adalah bentuk pemasaran yang memproduksikan serta menawarkan barangnya kepada konsumen berdasarkan pengelompokkan. Pemasaran ini terdiri dari
1. pemasaran segmen,
yang mengunakan pemasaran ini merupakan produsen yang memang sudah mengetahui tingkat distribusi dan komunikasi yang tepat serta efisien sehingga produsen bisa tepat mengambil keputusan bisnis.
2. pemasaran individu,
produsen yang menerapkan pemasaran individu ini meupakan produsen yang mengerti selera konsumen yang berbeda.
3. pemasaran wilayah lokal
dalam pemasaran ini produsen telah memikirkan dan mencocokkan barang/jasa yang akan dipasarkan/produksi dengan wilayah yang sesuai dengan kondisi barang/jasa tersebut.
4. pemasaran ceruk.
yang menjadi sasaran dalam pemasaran ini adalah kelompok kecil dengan daya beli dan intensitas beli yang tinggi.

Semua kategori pemasaran mikro ini bisa dibilang lebih menguntungkan konsumen karena konsumen dengan berbagai tingkatan yang berbeda tinggal memilih barang/jasa yang cocok untuk mereka. Namun dengan banyaknya merk dagang yang bersaing maka persaingan merk dengan keunggulan yang terkadang dilebih-lebihkan menjadi strategi perusahaan agar produknya laku dipasaran. Hal itu mengakibatkan konsumen dijadikan objek yang bisa dibodohi untuk kelancaran pasar.

Pemasaran massal dan pemasaran mikro yang pada dasarnya menginginkan laba yang besar sudah seharusnya memperhatikan apa yang diinginkan konsumen, karena apabila sebuah produk sudah dipercayai seorang konsumen, maka produk tersebut akan bertahan.

kuhload mengatakan...

kukuh rarianbudi pawitra
0704666
ak_b
Universitas Pendidikan Indonesia

Segmentasi pasar menguntungkan konsumen karena dengan adanya pengelompokkan tingkat konsumen maka konsumen bisa lebih leluasa memilih produk yang sesuai dan cocok dengan yang diinginkan.

Pemasaran massal yang fokus pada semua tingkatan konsumen harus mempunyai strategi agar produknya yang berupa barang dan jasa bisa diterima oleh masyarakat luas.
Pemasaran mikro yang melakukan spesialisasi konsumen mempermudah konsumen untuk membeli produk.
Pemasaran mikro akan lebih menarik minat konsumen oleh karena itu berbagai merk dagang muncul dengan berbagai keunggulan tersendiri. Pemasaran mikro terbagi menjadi 4 kategori,

pemasaran segmen yang berorientasi pada distibusi dan komunikasi yang canggih,
pemasaran ceruk yang targetnya kelompok kecil namun dengan tingkat daya beli yang menjanjikan,
Pemasaran lokal wilayah yang mencocokkan antara produk yang tersedia atau produk yang akan diproduksi dengan wilayah yang sesuai dengan produk tersebut,
pemasaran individu yang lebih mengutamakan selera konsumen,
merupakan salah satu bentuk strategi untuk mendapatkan perhatian konsumen.

Yang bisa bertahan dalam semakin pesatnya persaingan pasar adalah perusahaan yang mempunyai strategi yang mantap dan handal menjalankan serta memilih pemasaran yang sesuai dengan perkembangan pasar.
Oleh karena itu kepercayaan konsumen merupakan salah satu hal terpenting untuk tetap berjaya di persaingan pasar.

wiraone mengatakan...

RAHMAT WIRAWAN
0707427

Menurut saya segmentasi pasar adalah sebuah langkah tepat yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menarik konsumen, karena dengan segmentasi ini produk a(barang atau jasa) yang dihasilkan oleh suatu perusahaan menjadi lebih terkonsentarsi pada satu produk dan produk tersebut juga diperuntukkan kepada konsumen yang lebih spesifik atau lebih khusus. Ini sesuai dengan pengertian segmentasi yaitu, membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.contoh-contoh yang telah dipaparkan dalam artikel ini telah membuktikan betapa besar kontribusi segmentasi pasar dalam menentukan jumlah konsumen sebuah produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

M. Alfin "Milke" Ferdian mengatakan...

M Alfin Ferdian(0707467)
tulisan anda mengenai segmentasi ini, sangat menambah pengetahuan saya yang memang belum mengetahui tentang apa itu segmentasi. Dan jelas sekali bahwa segmentasi pasar ini memang dibutuhkan dalam marketing guna mengetahui tentang sasaran pemasaran dan bagaimana dalam memperkenalkan produk yang ditawarkan baik itu melalui promosi,atau bentuk apapun. dan segmentasi pasar ,dalam hal ini persaingan antara COKE dan PEPSI juga menurut saya sudah terjadi di indonesia seperti perang tarif antara operator telepon genggam. para pelaku operator telepon gengam ini ramai-ramai memberikan tarif yang dalam tanda kutip murah.dan tidak jarang saling ejek secara terang-terangan pun mewarnai promosi iklan sebagai bentuk promosinya. dan bukan rahasia lagi jika kebanyakan tarif tersebut menyesatkan dengan menambah embel-embel tapi setelah,pada jam...,dan lain-lain. bila dikaitkan hak-hak penjual yang di deklarasikan ole john f. kennedy, tentu ini sudah menyimpang. tapi setahu saya, coke maupun pepsi dlm promosinya tidak melakukan ejekan yang menyesatkan dan perang merekapun munurut saya terselubung dan tidak secara terang terangan. .sengguh berbanding terbalik dengan indonesia yang bukan merupakan negara liberalisme.

dheymonique mengatakan...

menurut saya, dea yunistya, tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya terutama yang awam mengenai segmentasi, bahkan tidak terbayangkan apa itu segmentasi. namun, setelah membaca blog ini, saya agak terbuka pikirannya mengenai segmentasi. mengapa agak terbuka, karena saya belum sepenuhnya mengerti.

ternyata, segmentasi itu terbagi dalam dua bagian, yaitu pemasaran massal dan pemasaran mikro.

pemasaran massal yaitu perusahaan yang hanya memproduksi satu jenis produk untuk semua konsumen tanpa dikelompok-kelompokkan dalam karakteristik tertentu. seperti yang telah tercantum di blog ini, salah satu contohnya pepsodent. masyarakat menggunakan satu produk pepsoden karena hanya membuat produk itu saja, berbeda dengan saat ini yang dibuat berbagai variasi rasa dan manfaat di dalamnya. bagi perusahaan yang menggunakan teori pemasaran massal, perusahaan tersebut harus selalu memperhatikan apa yang diinginkan oleh para konsumen.

sedangkan pemasaran mikro itu menawarkan produknya ke dalam kelompok-kelompok konsumen, dimana pemasaran mikro tersebut dibedakan menjadi empat.
1. segmen. dalam pemasaran ini, perusahaan memperhatikan apa yang dibutuhkan konsumen dan membuat inovasi baru dalam produknya itu agar menarik konsumen dan laris di pasaran
2. ceruk. dalam pemasaran ini, perusahan bukan mencari sasaran konsumen terbesar, melainkan sasaran konsumen kecil namun tetap dapat menghasilkan daya beli yang tinggi, seperti contoh dalam blog ini adalah pocari yang mempelopori lahirnya minuman isotonik berenergi.
3. wilayah lokal, yaitu pemasaran yang dilakukan hanya di satu wilayah itu saja. sehingga perusahaan itu hanya bergerak di satu wilayah saja.
4. individu, yaitu seperti cintohnya salon, itu mencakup apa yang individu itu inginkan, bagaimana individu dapat terpenuhi keinginan & kebutuhannya

jadi pada intinya, ternyata sangat penting sebuah perusahaan mempelajari segmentasi untuk kemajuan perusahaan tersebut.

riA's bLoG mengatakan...

Nama : Nastaria Rizki Putri
Kelas : Akuntansi B
NIM : 0707431

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Pada artikel tersebut di katakan bahwa segmentasi pasar ada 2, yaitu pemasaran massal dan pemasaran mikro.

Menurut saya, setiap jenis pemasaran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pada pemasaran massal semua konsumen bisa terjangkau, sehingga produk yang di hasilkan oleh perusahaan tertentu bisa di nikmati oleh semua konsumen yang membutuhkan. Jadi pada pemasaran massal ini produk yang di hasilkan tidak khusus untuk kelompok tertentu, produk tersebut di tujukan untuk semua konsumen. Namun, kekurangannya yaitu pada pemasaran massal ini tidak semua produk bisa menjawab semua keinginan konsumen.

Pemasaran mikro sangat bertolak belakang dengan pemasaran massal. pada pemasaran ini produk yang dihasilkan ditujukan pada kelompok-kelompok khusus konsumen yang membutuhkan.

Pemasaran mikro ini dibedakan atas 4, pemasaran segmen, ceruk, wilayah lokal dan individu.

Menurut saya, pada pemasaran segmen ini konsumen bisa puas dengan produk yang ada karena pada pemasaran ini produsen menjawab semua kebutuhan konsumen. pada pemesaran ini saluran komunikasi dan distribusi pun jelas serta pesaing yang ada juga dapat di ketahui.

Pada pemasaran ceruk, konsumen yang ada bisa menjadi konsumen permanen walaupun awalnya pemasaran ini hanya memilki sedikit konsumen namun nantinya akan terus bertambah dan bisa menjadi konsumen tetap pada waktu yang relatif lama.

Yang ketiga yaitu pemasaran wilayah lokal. Walaupun hanya beroperasi di wilayah lokal saja namun bisa memberikan keuntungan. Hal ini di karenakan perusahaan mengetahui secara jelas apa yang di butuhkan konsumen di wilayah tersebut serta perusahaan mengetahui dengan jelas potensi-poteni apa saja yang dimiliki oleh wilayah tersebut.

Yang terakhir yaitu pemsaran individu. pada pemasaran ini sangat memuaskan konsumen. karena keinginan konsumen dapat di penuhi secara menyeluruh. hal ini juga memberiikan keuntungan kepada produsen karena harga yang di patok bisa lebih tinggi daripada produk biasa.

Jadi, pada intinya setiap perusahan bebas memilih segementasi pasar yang mereka inginkan, tergantung pada pandangan mereka sendiri. Namun yang harus di perhatikan adalah, segmentasi pasar apapun yang di pakai, perusahaan harus tetap memuaskan konsumen dan berusaha untuk terus menjawab semua kebutuhan konsumen.

inevitable mengatakan...

Nama :Cindy Kharismawati
Kelas : Akuntansi B
NIM : 0707509

Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang berbeda dengan perusahaan lainnya. Salah satu perbedaan tersebut adalah sasaran pemasaran yang menjadi tujuan memproduksi suatu barang / jasa.

Sasaran pemasaran ini ditujukan dengan adanya segmentasi pasar.
Kotler et al (2004 : 316) mengelompokkan tingkatan segmentasi pasar sebagai pemasaran massal (mass marketing) dan pemasaran mikro (micro marketing).

MASS MARKETING (pemasaran massal)
kelebihannya, konsumen mendapatkan perlakuan yang sama, karena produsen hanya memproduksi satu produk,dan produknya pun biasanya dijadikan trademark yang mencirikan produk tersebut, hampir tak ada kekurangan dalam pemasaran massal, karena produknya yang bersifat umum memunculkan pesaing yang banyak pula.

Pengelompokkan tingkatan segmentasi memudahkan para masyaratkat untuk mengerti, bahwa setiap perusahaan tidak terbatas memproduksi produk yang dikonsumsi oleh seluruh kalangan, tapi ada beberapa produk yang diproduksi secara exclusive dan limited edition, yang ditujukan untuk para orang "berduit", ada produk yang menjadi ciri khas suatu wilayah, bahkan ada juga produk yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan individu, agar suatu produk yang dihasilkan terlihat unik.

1. Kelebihan pemasaran mikro-segmen ; konsumen yang banyak, karena produsen lebih memproduksi barang/jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, harganya pun relatif terjangkau, hampir tidak ada kekurangan dalam segmen ini, karena peluang usahanya pun terhitung banyak, hanya produk yang dihasilkan tidak dapat bersifat unik, karena masyarakat pada umumnya mengonsumsi produk ini juga
2. PEMASARAN MIKRO – Ceruk (niche market), kelebihannya, produk ini hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja, dikarenakan harga dan kegunaan produk tersebut, sehingga menimbulkan kesan exclusive. Tapi produk ini tidak dapat dinikmati masyarakat umum, dan harganya pun cenderung mahal.
3. PEMASARAN MIKRO – wilayah lokal (local market), kelebihannya, produk ini bisa dijadikan ciri khas suatu daerah, kekurangannya, produk hanya dapat dibeli di wilayah tertentu.
4. PEMASARAN MIKRO – individu, kelebihannya, produk ini bersifat unik, dan memberi kepuasan tersendiri pada konsumennya, karena produk tersebut bersifat unik, maka harga yang ditawarkan pun lebih mahal, dari harga produk yang biasanya

Apapun sasaran pemasaran perusahaan tetap saja ditentukan oleh strategi, keuletan para karyawannya, dan kepekaan untuk langsung memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan mempertimbangkan baik dan buruknya.

DiaN_DorA mengatakan...

DIANDRA SEISYA
0707461
aKuntanSi B

PEMASARAN MASSAL
menurut saya, adalah pemasaran yang hanya bertujuan menjaring semua konsumen. Sehingga tingkat pemenuhan kepuasannya tidak begitu diupayakan maksimal. Pemasaran ini hanya mengupayakan produksi massal sehingga dapat menekan biaya produksi dan memaksimumkan keuntungan perusahaan.

PEMASARAN MASSAL ini baik juga untuk konsumen yang memilih mementingkan harga yang murah namun mengorbankan kepuasan yang diterimanya tidak maksimum.

sedangkan,

PEMASARAN MIKRO menurut pandangan saya adalah suatu strategi bisnis yang paling cerdas dibandingkan dengan PEMASARAN MASSAL untuk mengoptimalkan keuntungan dengan memanfaatkan penfokuskan target pada konsumen tertentu.
Pemasaran tersebut merupakan ide inovatif, cerdas, dan brilian untuk menyikapi perubahan masyarakat (konsumen)kini yang semakin dinamis dan semakin selektif dalam mengkonsumsi produk.

KENUTUNGAN PEMASARAN MIKRO

*BAGI PRODUSEN:
---tercipta proses produksi barang dan jasa yang paling efisien dan efektif (karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan target konsumennya)
---Dapat selalu berinovasi dan mengembangkan kelebihan produk yang dihasilkan karena target konsumen sudah jelas. Produk sudah dispesialisasi.
---Tidak terancam dengan banyak produsen kompetitor karena para produsen memiliki target konsumen masing-masing yang bebeda. Mungkin ada yang bermain pada target pasar yang sama namun jumlahnya tidak akan terlalu banyak.
---Produsen dapat memonopoli harga. Bisa dilakukan kartal harga dengan produsen lain yang berorientasi pada target konsumen yang sama.
---Produsen tidak akan overload production, karena semuanya disesuaikan dengan perkiraan jumlah konsumen
---Produsen mempunyai konsumen yang loyal dan dapat mengkonsumsi produknya jangka panjang karena kebutuhan konsumen terpenuhi oleh produknya.
---Produsen dapat beriklan di media yang sesuai. Jadi tidak ada iklan yang tidak berguna di media yang salah.

*BAGI KONSUMEN:
---kepuasan maksimum dapat tercapai.
---Konsumen mempunyai pilihan produk yang banyak, sehingga dapat leluasa memilih yang paling cocok untuknya.
---Konsumen memiliki berbagai pilihan harga produk yang dapat disesuaikan dengan pendapatannya.
---Konsumen dimanjakan dengan berbagai inovasi dan terobosan produk untuk menanggulangi/memuaskan spesifikasi kebutuhannya.
---konsumen kadang diberi keuntungan-keuntungan khusus untuk menjaga loyalitasnya.
misalkan pada produk pemutih wajah POND'S yang memberikan ID CarD yang memfasilitasi diskon di berbagai merchant berbau kewanitaan (karena yang memakainya kebanyakan wanita). Dan juga beberapa provider seluler yang memberikan potongan diskon di berbagai merchant (seperti IM3 yang target pasarnya anak muda, memberikan insentif potongan harga di distro-distro anak muda).

*BAGI PEMERINTAH:
---Dapat menambah pendapatan negara. Karena semakin banyak konsumen yang terpuaskan maka semakin banyak yang mengkonsumsi produk. Sehingga pajak penjualan dapat naik.
---Dapat memperluas lapangan pekerjaan karena danya banyak perusahaan bermunculan sehingga tingkat pengangguran dapat ditekan

Namun, terlepas dari pemilihan PEMASARAN MASSAL atau PEMASARAN MIKRO semua tergantung pada kebijakan prerusahaan masing-masing. Semuanya disesuaikan dengan orientasi, tujuan, dan ideologinya. Apa yang menurut dia yang paling menguntungkan itu yang dipilih.

GuirLz_hErE mengatakan...

Nama : Melawati
NIM : 0707418
Kelas : Akuntansi B

Pemasaran adalah sebuah proses ekonomi dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia merupakan bagian dari konsep pemasaran. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia yang memang menjadi sangat tidak terbatas setiap harinya.
Segmentasi adalah suatu strategi dari konsep pemasaran suatu produk (barang atau jasa) yang akan ditawarkan kepada kelompok-kelompok yang menjadi sasaran/ target dari penawaran produk tersebut. Mengapa segmentasi perlu dilakukan? Hal ini semata-mata untuk memberikan kejelasan kepada perusahaan untuk memasarkan produknya, sehingga perusahaan tersebut dapat mencapai profit secara optimal.
Segmentasi pasar membagi para pembeli (konsumen) berdasarkan kebutuhan ataupun perilaku-perilaku khas konsumen dalam membeli dan mengonsumsi produk yang dibutuhkan.
Mass marketing adalah pemasaran akan produk yang diperuntukkan untuk semua orang dan tidak ada pemisahan-pemisahan karakteristik konsumen.misalnya saja, konsumen yang haus akan membeli air kemasan bermerek aqua yang memang dalam pemasarannya diperuntukkan untuk semua orang, baik laki-laki ataupun perempuan, tua atau muda.
Micro Marketing sendiri diperuntukkan untuk perusahaan yang memiliki anak-anak perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk, sehingga produk-produk tersebut dapat digolongkan menjadi produk berbeda untuk setiap kelompok. dengan kata lain, setiap produk memiliki target pemasarannya sendiri.
Contoh dari mikro marketing adalah produk kosmetik. Pond's misalnya. Produk Pond's telah divariasikan dengan berbagai jenis produk, yakni produk untuk kulit berminyak, untuk produk pemutih kulit, dan produk penghilang noda. Dengan cara demikian, yakni memperhatikan kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda dari konsumen, terbukti Pond's berulang kali menjadi produk kosmetik terlaris yang digunakan oleh masyarakat. Pemasaran mikro ceruk memiliki keberanian dalam menggolongkan produknya, yakni tidak setiap konsumen dalam setiap saat memerlukan produk ini. contohnya adalah minuman kesehatan wanita, Kiranti. Jamu dalam kemasan ini hanya diperlukan oleh wanita hanya pada saat-saat tertentu, dan tidak setiap wanita meminumnya. namun, perbedaan inilah yang menjadi kekhasan produk tersebut.contoh produk lain dari pemasaran mikro ceruk jika dilihat dari tingkat luxurie-nya adalah Laptop Apple, yang membagi-bagi segmen dari produk termurah sampai produk terbaru dan termahal dari perusahaan Apple, yakni Aplle MacBook Extra Portable yang berkisal di atas 20 juta ke atas.
Pemasaran mikro juga dapat dilakukan dengan menonjolkan keciri khasan dari suatu daerah. misalnya saja, Dodol Garut, yang tentun saja orang-orang akan lebih puas jika membelinya asli dari garut.

Berbagai macam pemasaran tidak akan selalu tepat untuk seluruh produk atau perusahaan. oleh karena itu, pemilihan startegi pemasaran perlu dipikirkan baik-baik. karena pemasaran adalah salah satu faktor penting dalam menentukan kesuksesan perusahaan dalam mencapai target profitnya.Sehebat apapun keunggulan yang dimiliki oleh suatu produk, tidak akan mencapai kesuksesan jika produk tersebut tidak dikenbal oleh masyarakat.

dha2 mengatakan...

Nama : Ratu Sandra Gilang Perdana
NIM : 0706181
Kelas : Akuntansi "B"

Menurut saya, merupakan hal yang lumrah dalam sebuah perusahaan melakukan segmentasi terhadap pasar.
Segmentasi ini dilakukan karena setiap perusahaan memiliki tujuannya masing-masing. Ada yang menggunakan pemasaran massal ada juga yang menggunakan pemasaran mikro. Seperti yang telah dijelaskan pada artikel tersebut, kalau pemasaran massal fokusnya adalah pada produksi yang seragam tanpa membedakan konsumen, maka pemasaran mikro justru memproduksi produknya / menawarkan layanannya pada kelompok-kelompok konsumen.
Jadi segmentasi apapun yang dipilih suatu perusahaan kembali lagi kepada apa tujuan awal dari perusahaan tersebut.

Semua perusahaan pasti tujuan utamanya dalam menjalankan usahanya adalah untuk mendapatkan laba yang sebanyak-banyaknya. Strategi segmentasi yang diterapkan untuk mendapatkan laba tersebut sangat berpengaruh. Menurut saya ke-2 segmentasi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri.
untuk pemasaran massal kelebihannya ialah karena dalam pemasaran ini tidak terbatas terhadap kelompok konsumen tertentu sehinngga bila perusahaan tersebut sudah dapat memenuhi keinginan konsumen secara maksimal maka keuntungan atau laba yang diperoleh akan semakin besar pula. Namun, kelemahannya tidak sedikit konsumen yang merasa terpuaskan akan barang yang dihasilkan, maka akan mengakibatkan konsumen beralih kepada produk-produk lain yang lebih memuaskan mereka. Sementara itu, untuk Pemasaran Mikro memiliki 4 tingkatan, diantaranya:

1. Segmented Market
Menurut saya cara ini8 merupakan cara yang cerdik dalam mendapatkan konsumen. KArena dalam cara ini prosuden dapat membaca segmen atau pasar yang diinginkan oleh konsumen. Sehingga tidak sedikit konsumen yang enggan beralih ke produk lain.

2. Cheruk (Niche market)
Mungkin pada awalnya yang menggunakan cara ini memang tidak terlalu dapat menjaring banyak konsumen, namun dalam teknik ini produsen tidak perlu terlalau khawatir karena konsumen memiliki daya beli yang relatif tinggi.

3. Local Market

Pemasaran ini perusahaan lebih dapat terpusat pada suatu daerah saja, dengan otomatis produsen dapat lebih berkonsentrasi dengan barang yang mereka produksi. Konsumen mungkin akan lebih merasa puas dengan produk yang dihasilkan dan ini akan menghasilkan laba yang semakin besar bagi produsen.

4. Individu

Dalam pemasaran ini konsumen akan lebih memuaskan konsumen, karena produsen dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara individu, namun, konsekuensinya produk yang dihasilkan relatif lebih mahal.

Kesimpulannya adalah apapun segmentasi yang dipilih oleh suatu perusahaan kembali lagi kepada tujuan awal yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.

amirah said (0707477) mengatakan...

Menurut saya, artikel mengenai segmentasi pasar ini sangat jelas sekali dalam memaparkan tentang segmentasi pasar yang dibedakan menjadi pemasaran massal dan pemasaran mikro. Pemasaran massal adalah upaya yang dilakukan perusahaan saat hanya memproduksi satu jenis barang saja sehingga perlakuan yang diberikan kepada setiap konsumen tersebut sama. Di Indonesia kebanyakan perusahaan menggunakan pemasaran jenis ini contohnya saat kita membeli pasta gigi pepsodent saat hanya memiliki satu jenis tertentu saja. Menurut saya keuntungan yang dimiliki produsen dengan menggunakan pemasaran massal ini adalah dapat menarik konsumen dalan jumlah yang besar karena pemasaran ini tidak hanya terbatas pada golongan tertentu saja dan juga tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap setiap konsumennya juga tidak hanya terbatas pada satu kelompok atau golongan tertentu saja, karena ini pula loyalitas konsumen tidak akan cepat menurun lalu beralih ke produsen lain bahkan mungkin akan terus meningkat apabila barang yang diproduksi memiliki kualitas yang baik. Sedangkan keuntungan yang didapat konsumen salah satunya adalah konsumen tidak perlu khawatir akan kehabisan barang jika akan membeli karena perusahaan memproduksinya secara massal atau besar-besaran, dan juga tidak akan adanya diskriminasi dalam harga. Namun, menurut saya salah satu kelemahan dari jenis pemasaran ini adalah konsumen sangat terpaku pada satu bentuk dan jenis dari barang tersebut, maka apabila produsen melakukan inovasi dikhawatirkan konsumen tidak bisa secara langsung menerima inovasi tersebut bahkan menjadi tidak diminati. Dan hal ini akan sangat merugikan perusahaan tersebut.
Bentuk pemasaran yang kedua adalah pemasaran mikro yang dibagi kedalam empat ingkatan :
1. Pemasaran mikro-segmen (segmented market)
Pemasaran ini merupakan bentuk yang paling umum. Pemasaran dapat menciptakan penawaran sesuai dengan konsumen dan dengan harga yang tepat pula. Disini terlihat bahwa produsen telah mampu membaca keinginan konsumen sehingga dapat membuat konsumen semakin tertarik.
2. Pemasaran mikro-ceruk (Niche market)
Ceruk disini dimaksudkan satu kelompok kecil atau eksklusif dari ukuran pasar yang ada, jumlahnya relatif sedikit namun belum tentu berdaya beli rendah. Menurut saya perusahaan harus bermain cerdas dan dapat melihat celah. Pemasaran miro jenis ini sangat beresiko sekali apabila produsen tidak pintar dalam membaca situasi dan kondisi.
3. Pemasaran mikro-wilayah lokal (local-market)
Perusahaan hanya memasarkan produknya didasarkan pada suatu wilayah tertentu. Ini berarti produknya hanya tertdapat di daerah-daerah tertentu saja. Biasanya berupa makanan khas tau pernak pernik dari dari daerah wisata. Bila daerah tersebut memiliki panorama alam yang bagus dan bisa dijadikan objek wisata maka produknya akan laku, misalnya orang akan memiliki kepuasan tersendiri apabila berhasil berbelanja batik-batik di malioboro jogja dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya.
4. Pemasaran individu
Pemasaran individu disini dimaksudkan konsumen benar-benar memesan suatu produk atau barang tertentu sehinnga konsumen mencapai tingkat kepuasan yang tinggi, namun konsekuensinya konsumen harus berani membayar dengan harga yang relatif lebih tinggi dibanding dengan produk biasa.

Kesimpulan dari komentar saya adalah setiap perusahaan akan memiliki orientasi-orientasi yang berbeda-beda. Ada perusahaan yang lebih memilih pemasaran massal daripada pemasaran mikro, namun adapula yang sebaliknya. Ini bergantung daripada kebijakan masing-masing perusahaan. Yang terpenting disini adalah bagaimana konsumen mencapai kepuasan yang tinggi dan produsen mencapai laba yang maksimum dengan kedua jenis pemasaran tersebut.

Nama : Amirah Said
Nim : 0707477
Kelas: Akuntansi B 2007

Maulana N I mengatakan...

menurut saya dalam segmentasi pemasaran massal diberlakukan apabila sebuah perusahaan memproduksi sebuah produk yang lebih memntingkan kuantitas suatu produk sedangkan kualitasnya "dihajar"sama rata,sehingga strategi pemasaran massal dipakai untuk suatu barang yang sudah umum digunakan oleh masyarakat.
dan untuk kehidupan yang serba modern ini apabila sebuah perusahaan hanya mengandalkan strategi ini maka perusahaan ini tidak akan bertahan lama,karena sekarang masyarakat dalam memilih produk tidak hanya mementingkan fungsi asal dari produk tersebut,tetapi masyarakat dalam mengikutsertakan perasaannya dalam memilih suatu produk, sehingga produsen dalam memproduksi suatu barang harus tau selera,karateristik,keinginan dari sebagian besar masyarakat.
adalah benar yang dikatakan oleh ibu santi sofyani mengenai segmentasi pemasaran mikro yang saat ini kebutuhan masyarakat yang sangat kompleks menjadi suatu kesempatan bagi produsen dalam menciptakan strategi-strategi dalam wilayah ceruk,lokal,individu.menurut saya itu sangat bagus untuk bisa tetap menarik konsumen dengan inovasi-inovasi .
dengan adanya strategi-strategi tersebut sangat memungkinkannya terjadi sebuah monopoli dari sebuah pasar,itu dikarenakan perusahaan yaang telah menjadi besar akan terus melakukan inovasi dan akan terus semakin membesar dan telah mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat,tetapi bagi perusahaan kecil yang baru saja berdiri akan sangat sulit untuk berkembang dikarenakan kepercayaan masyarakat hanya kepada perusahaan besar tadi.maka sesuai dengan perkembangan zaman yang diikuti perkembangan strategi-strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan ,maka harusnya diikuti pula oleh perkembangan peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah,sehingga semua akan berjalan seimbang.

Anonim mengatakan...

menurut saya, annisa mulia octavia (0704366)

artikel tersebut sangat bermanfaat bagi semua orang terutama dikalangan para pembisnis.

segmentasi pasar terbagi menjadi 2 yaitu: pemasaran massal dan pemasaran mikro.kedua pemasaran tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya.

dalam perusahaan pemasaran sangat dibutuhkan demi kemajuan perusahaan tersebut.agar produkya di kenal oleh para konsumen.

Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.

Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
- Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan took yang spesifik.
- Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized marketing ).

dalam hal ini sistem pemasaran sangat penting dalam suatu perusahaan.

MeTa mengatakan...

nama : Meta Melisa
NIM : 0704403
AKUNTANSI B

bagi saya pribadi tulisan ini memang bermanfaat sekali karena saya belum mengenal tentang segmentasi. dengan menberikan contoh nyata pada setiap masalah membuat saya lebih gampang memahaminya.

pendeskripsian segmentasi pasar yang dikelompokan menjadi 2 yaitu pemasaran massal dan pemasaran mikro tentunya mempuyai strategi pemasaran yang menginginkan laba serta menberikan kepuasan dan kepercayaan pada konsumen. perbedaan selera pada konsumen membuat pengusaha meluncurkan berbagai produk sebagai contoh pasta gigi PEPSODENT yang saat ini sudah banyak macamnya tidah hanya kotak yng berwarna merah saja. tiap-tiap kotak memiliki keunggulan tersendiri tetapi apabila para konsumen puas akan barang dan jasa yang mereka konsumsi tentunya para konsumen tidak akan berpaling pada pruduk yang lain.

PEMASARAN SEGMEN: pemasaran ini yang diwakili oleh unilever yang memiliki 4 merek Shampoo untuk 4 segmen konsumen yang berbeda merupakan tindakan yang hebat sekali karena perbedaan tersebut tetap menonjolkan keunggulan mereka dan produsen mengetahui tuntuan konsumen yang ingin masalahnya terpecahkan.
PEMASARAN SERUK: pada kasus toyota dan Nokia, mereka( produsen )merupakan Perusahaan yang cerdas dan dapat melihat celah karena mereka bermain di dua pasar yang mempertimbangkan tingkat ekonomi pada konsumen dengan cara mengeluarkan barang dengan berbagai harga yang dapat terjangkau oleh konsumen sesuai tingkatan ekonominya.

denagn adanya strategi-strategi tersebut para produsen yang menyediakan berbagai produk dan jasa yang tidak melupakan tingkatan ekonomi para konsumen. selain itu memberikan KEPUASAN pada konsumen sangat penting agar konsumen tidak pergi untuk memilih produk atau jasa yang lain.

Cynthia Ayu mengatakan...

Cynthia Ayu_0707501_^^
AKUNTANSI-B 2007

Segmentasi dalam pemasaran memang sangat diperlukan dan perlu perhatian khusus. Karena strategi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan strategi bisnis dalam setiap perusahaan untuk memperoleh apa yang menjadi tujuan kegiatan perusahaan tersebut. Setiap perusahaan memiliki strategi bisnis yang berbeda-beda, demikian pula dalam menentukan segmentasi pemasaran produknya.

Menurut saya, setelah membaca tulisan ini, pemasaran mikro ternyata jauh lebih menguntungkan berbagai pihak daripada pemasaran massal. Karena pemasaran mikro lebih terspesialisasi mengenai segmen sasarannya, sehingga kebutuhan konsumen akan produk yang mereka inginkan dapat terpenuhi dan disamping itu produsen pun akan memperoleh laba yang selalu berkesinambungan(selalu ada).

Dalam perusahaan massal hanya memproduksi satu jenis produk yang seragam, sehingga dengan kebutuhan konsumen saat ini yang sangat beragam dan berkembang dari waktu ke waktu tidak memungkinkan lagi sebuah perusahaan menerapkan pemasaran massal. Di sini terjawablah bahwa pemasaran mikro jauh lebih menguntungkan.

Pemasaran Mikro memiliki 4 tingkatan yang terdiri dari :
1. Pemasaran segmen
Kelebihan pemasaran ini yaitu, menciptakan penawaran produk yang sesuai dengan kebutuhan berbagai segmen konsumen dengan sasaran produk yang tepat. contohnya : Unilever yang memiliki 4 merek Shampoo untuk 4 segmen konsumen yang berbeda, disitu terlihat bagaimana produsen sangat memperhatikan keadaan pasar dengan kebutuhan yang beragam.
2. Pemasaran Ceruk (niche)
Sasaran pemasaran ini adalah orang-orang yang berduit. Walaupun sasarannya dalam ruang lingkup yang relatif kecil namun memiliki daya beli yang cukup tinggi. Sehingga produsen tidak perlu khawatir akan kehilangan konsumennya.
3. Pemasaran wilayah lokal
Pemasaran ini didasarkan pada satu wilayah dan produk-produknya hanya bisa ditemui di daerah tersebut, kebanyakan contohnya adalah produk-produk makanan daerah atau produk kesenian / wisata. Produsen lebih memprioritaskan pemasaran produknya di daerah yang memiliki ciri khas. Salah satu contohnya : Sate Bandeng yang merupakan makanan khas Banten yang hanya dapat ditemui di daerah Banten, maka konsumen yang ingin membeli sate Bandeng yang asli harus langsung membelinya di daerah Banten.
4. Pemasaran Individu
Produsen lebih memprioritaskan produknya untuk memenuhi kebutuhan individu per individu. Konsumen pun lebih pintar dalam memilih produk yang dibutuhkannya. Contohnya : dalam membeli satu set komputer, konsumen akan lebih memilih membeli komputer rakitan daripada membeli satu set komputer yang sudah jadi, karena konsumen dapat memilih komponen-komponen komputernya sendiri.

Jadi kesimpulannya, setiap perusahaan memiliki strategi dan keputusan bisnis yang berbeda-beda terutama dalam hal pemasaran. Tergantung kemampuan perusahaan itu untuk melakukan kegiatan produksi dan bagaimana keadaan pasar (permintaan dan penawaran).
Baik pemasaran massal maupun pemasaran mikro, masing-masing memilki kelebihan dan kekurangannya, tergantung bagaimana produsen dan konsumen mampu menyiasati keadaan tersebut.

Cha_Lee mengatakan...

Annisa Amalia
0704412
Akuntansi 1B

Tulisan ini sudah cukup menjelaskan mengenai penjabaran segmentasi.
Sebuah perusahaan sudah pasti memikirkan hal mengenai cara bersaing di tengah-tengah persaingan yang sangat ketat. Mereka (para pebisnis) membuat strategi bisnis yang jitu dalam memproduksi dan memasarkan hasil produksinya tersebut. Hal ini jelas tujuannya yaitu agar mendapatkan laba semaksimal mungkin. Dengan menjaring konsumen yang tidak hanya dari kalangan muda, produk-produk yang di hasilkan oleh suatu perusahaan rata-rata ditujukan untuk semua kalangan. Namun, memang kebnyakan dari hasil produksi tersebut tujuan utamanya adalah anak muda.
Dalam pemasaran mikro, perusahaan hanya membuat satu macam hasil produksi yang dapa digunakan oleh semua kalangan. Perusahaan juga dapat memberikan hasil produksi yang terbaik, karena terfokus hanya pada satu produksi. Namun, konsumen yang tidak pernah puas akan menuntut kebutuhan yang lebih. dari sana, perusahaan berfikir dan mulai melakukan inovasi-inovasi dari hasil produksinya tersebut. Maka terciptalah produk-produk baru. Kemudian perusahaan memasarkan produknya tersebut dengan pemasaran massal. Dengan tidak membeda-bedakan perlakuannya kepada konsumen. Konsumen senang karena merasa kebutuhannya terpenuhi, sedangkan produsen mendapatkan laba maksimal. Perusahaan yang baik dan berhasil sudah pasti mempunyai strategi bisnis yang sangat baik dengan memperhatikan situasi dan kondisi internal maupun eksternal dalam perusahaan. Suadah memperhitungkan semua resiko dan kendala-kendala yang akan dihadapi di depan nanti saat menjalankan bisnis perusahaannya.^^

Anonim mengatakan...

menurut saya Novi Nur Widayanti (0704578)

Segmentasi sangat penting dalam melakukan suatu bisnis, apalagi bisnis yang kita jalankan itu banyak pesaingnya.

Agar suatu bisnis dapat berjalan dengan lancar dan lebih menguntungkan bagi perusahaan tersebut harus melakukan sistem pemasaran produk kepada konsumen dengan sistem pemasaran yang dapat menarik minat konsumen. Perusahaan dapat melakukan sistem pemasaran dengan melakukan sistem pemasaran masal dan pemasaram mikro.

Pemasaran masal: Perusahaan memproduksi satu jenis barang yang akan diperkenalkan kepada konsumen.

Pemasaran mikro: Usaha mikro adalah usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan dan dilakukan oleh rakyat miskin atau mendekati miskin. Sedangkan Pengusaha Mikro adalah orang yang berusaha di bidang usaha mikro. Ciri-ciri usaha mikro antara lain, modal usahanya tidak lebih dari Rp 10juta (tidak termasuk tanah dan bangunan), tenaga kerja tidak lebih dari lima orang dan sebagian besar mengunakan anggota keluarga/kerabat atau tetangga, pemiliknya bertindak secara naluriah/alamiah dengan mengandalkan insting dan pengalaman sehari-hari.

Anonim mengatakan...

nesya (0704415) AK 'B'
menurut pendapat saya seiring dengan kemajuan perekonomian maka para produsen membutuhkan pengetahuan pemasaran yang makin lama semakin canggih pula taktik dan strateginya.dengan berkembangnya pemasaran maka berkembang pulalah barang dan jasa yang dihasilkan dengan demikian pula maka banyak barang yang dikonsumsi masyarakat.kemajuan perusahaan dan pemasaran terdapat hubungan yang saling menunjang artinya makin maju perusahaan maka makin canggih pula strategi perusahaan.makro marketing adalah studi bagaimana barang dan jasa disalurkan dari priodusen sampai konsumen,mikro marketing berpusat pada suatu perusahaan dan keputusan manajer dalam menghadapi dunia persaingan.setiap strategi marketing mencakup tentang produk yang bagaimana yang harus disediakan buat pasar,kemana harus dijual,berapa harga yang layak,dan bagaimana mengatakan kepada publik bahwa produk itu cocok,bermutu,pantas,dijual dimana,dll.tidak dijumpai cara terbaik untuk menentukan segmentasi suatu barang,pengusaha harus mempelajari berbagai situasi sebelum menetapkan segmentasi yang ia pilih.
persaingan dalam bisnis telah muncul bersamaan dengan adanya sekelompok manusia yang berusaha memenuhi kebutuhannya. memenangkan persaingan dalam bisnis bukan hal yang baru tetapi merupakan tantangan yang lebih besar untuk memenangkan persaingan dalam era globalisasi.adanya persaingan antar perusahaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terlihat dari timbulnya beberapa konsep berawal dari konsumen dan berakhir pada konsumen merupakan isyarat bagi usahawan untuk lebih memperhatikan konsumen.
pemasaran bukan hanya menyangkut penjual dan pembeli saja,tetapi perusahaan juga harus dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan.agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang harus memenangkan persaingan,faktor yang harus diperhatikan adalah teknologi yang digunakan,kekuatan modal,keberanian mengambil resiko,faktor politik,ekonomi,sumber daya manusia yang dimiliki baik sebagai pimpinan yang mempunyai kemampuan manajerial yang tinggi maupun sebagai karyawan yang memiliki sikap yang positif dan motivasi kerja yang tinggi

Avriel mengatakan...

Nama : AFRILIA NOVIANTI
NIM : 0707420
Kelas : Akuntansi B
Dalam menjalankan suatu perusahaan memproduksi suatu barang memang kegiatan yang utama. Tetapi, suatu produk yang dihasilkan tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada proses pemasaran. Dengan proses ini suatu produk yang dihasilkan akan dikenal oleh masyarakat sehingga masyarakat akan tertarik untuk membeli produk tersebut dan tentunya akan membawa keuntungan bagi perusahaan sendiri. Setelah membaca artikel yang berjudul “SEGMENTASI”, ternyata untuk memproduksi dan memasarkan suatu produk, kita tidak bisa sembarangan untuk melakukannya tanpa perencanaan. Artinya, kita harus memperhatikan beberapa factor sebelum memproduksi dan memasarkan suatu produk. Segmentasi merupakan suatu hal yang penting dalam suatu bisnis karena segmentasi merupakan suatu proses mengidentifikasi target sasaran produk atau mengarahkan penjualan produknya pada suatu kelompok konsumen baik dari segi ekonomi, umur, lingkungan dsb. Dengan adanya segmentasi ini suatu perusahaan dapat terfokus untuk memasarkan suatu produk dalam suatu kalangan tertentu sehingga produk tersebut bisa terkenal di kalangan orang yang menjadi target sasaran produk. Perusahaan juga bisa melakukan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan dari kalangan yang menjadi sasaran produk tersebut dan dapat menghemat anggaran perusahaan dalam melakukan pengembangan. Dalam melakukan segmentasi tidak ada cara-cara khusus yang mesti dipelajari atau bisa dikatakan itu tergantumg dari kepintaran pengusaha sendiri dalam menangkap situasi yang berlaku dalam suatu kalangan konsumen. Jadi, dalam segmentasi lebih mempertimbangkan selera konsumen sehingga pemasaran bisa berhasil.Tanpa adanya segmentasi, suatu pemasaran produk tidak akan terarah dan akibatnya tidak bisa mencapai target penjualan yang diharapkan.
Segmentasi dapat dibagi menjadi 2 tingkatan pemasaran, yaitu pemasaran masal dan pemasaran mikro.
Menurut saya, kelebihan dari pemasaran makro (massal) adalah produk yang dihasilkan dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan konsumen sehingga pemasaran ini sangat cocok bagi perusahaan yang ingin menjadi market leader di antara perusahaan yang menghasilkan produk tertentu.Karena, pemasaran ini akan memberi peluang lebih besar untuk bagi perusahaan untuk memperluas pangsa pasarnya.
Pemasaran mikro lebih memusatkan perhatiannya pada kebutuhan dari individu yang semakin beragam sehingga pemasarannya lebih difokuskan ke kalangan-kalangan tertentu yang berprospek untuk mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Efeknya , produk yang dihasilkannya pun tidak terlalu banyak seperti pada pemasaran massal karena tidak semua kalangan dijadikan sebagai target pemasaran dari perusahaan tersebut.

brain, beauty, behaviour and healthy mengatakan...

Adhityarizka_0704531_ak-B

Menurut saya pribadi, yang diungkapakan oleh Leonid Julivan Rumambi tentang SEGEMNTASI PASAR - Pemasaran Massal vs Pemasaran Mikro - sudah memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada saya, karena sebelum membacanya, saya tidak paham akan apa dan bagaimana segmentasi pasar itu. Namun, tulisan tersebut hanya baru sebatas pada perbedaan antara pemasaran massal (dengan pemasaran mikro dengan empat tingkatan yang berbeda).

Berdasarkan tulisan tersebut, dituliskan bahwa tingkatan segmentasi pasar dikelompokkan menjadi dua yaitu pemasaran massal (mass marketing) dan pemasaran mikro (mikro marketing), Kotler et al (2004 316).

Pemasaran massal (mass marketing) sangat berbeda dengan pemasaran mikro (mikro marketing). Pada pemasaran massal, produknya seragam dengan tidak membeda-bedakan para konsumen sedangakan pemasaran mikro, produk yang ditawarkan/diproduksi hanya untuk kalangan tertentu atau kelompok-kelompok konsumen tertentu atau terbatas pada kalangan tertentu.

Namun, seiring dengan makin kompleksnya masyarakat dunia maka kebutuhan hidup mereka pun semakain beragam sehingga pemasaran massal sudah tidak dapat digunakan secara maksimal lagi. Oleh karenanya, saat ini di dunia lebih diutamakan untuk menggunakan pemasaran mikro. Sementara itu, Kotler et al (2004 : 316) mengatakan dalam bukunya bahwa ada 4 tingkatan pemasaran mikro, yaitu segmen, ceruk (niche), wilayah lokal dan individu.

PEMASARAN MIKRO – Segmen (segmented market)
Dalam tingkatan segmen, suatu perusahaan akan memproduksi produk mereka sesuai dengan segmen yang ada dipasaran. Perusahaan akan dengan cermat dan teliti menentukan berapa banyak segmen yang akan dipergunakan serta segmen apa saja yang cocok untuk para konsumen di pasaran.

PEMASARAN MIKRO – Ceruk (niche market)
Dalam tingkatan ceruk terdapat satu hal yang agak berbeda dari tingkatan pemasaran mikro yang lainnya. Disini, produsen akan memilih suatu kelompok konsumen yang dalam market share bukan sasaran utama/besar melainkan mereka memiliki daya beli cukup tinggi (dari kalangan menengah ke atas).

PEMASARAN MIKRO – wilayah lokal (local market)
Dalam tingkatan wilayah local ini, pemasaran produk yang ditawarkan lebih bersifat kedaerahan, spesialis hanya dari, untuk, dan oleh suatu daerah itu sendiri. Produk yang ditawarkan eksklusif hanya terdapat di wilayah itu sendiri, baik itu berupa makanan khas, pakaian khas, budaya, maupun lokasi dan letak geografisnya.


PEMASARAN MIKRO – individu
Dalam tingkatan individu, pemasaran mikro dituntut untuk mengetahui kemudian memenuhi keinginan serta kebutuhan para individu masyarakat. Pada tingkatan ini pun ternyata tingkat kepuasan yang akan dan dapat diraih oleh konsumen cenderung tinggi serta memililki nilai emosionil serta dengan harga penjualan yang lebih tinggi sekalipun, para konsumen tidak akan keberatan untuk memenuhinya.

Inilah komentar saya mengenai SEGMENTASI PASAR, yang hanya baru meliputi perbedaan antara pemasaran massal dan pemasaran mikro (dengan epat tingkatan yang berbeda-beda).

Anonim mengatakan...

Menurut saya, segmentasi termasuk dalam langkah inti pemasaran strategi, yakni langkah mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan bauran pemasaran tersendiri. Segmentasi menjadi hal yang penting karena semakin majunya kehidupan manusia, semakin heterogen masyarakat, semakin beragam kebutuhan dan selera masyarakat.

Tidak mungkin satu produk dapat memuaskan semua kebutuhan masyarakat. Semakin maju perekonomian, akan semakin banyak kompetitor yang harus dihadapi perusahaan. Segmentasi akan mencegah perusahaan membuang sumberdayanya ke tempat yang tidak tepat. Segmentasi akan membantu perusahaan keuntungan terhadap pesaingnya melalui diferensiasi produk. Sebuah produk mungkin tidak dapat memuaskan semua golongan masyarakat, tetapi mungkin dapat memuaskan suatu gplongan masyarakat yang homogen. Segmentasi akan membantu perusahaan menemukan segmen-segmen yang dapat dilayani secara maksimal.

Dari uraian pentingnya segmentasi pasar, pemasaran massal jarang dilakukan. Alasan mengapa peamasaran ini masih ada yaitu salah satunya untuk menghemat biaya produksi. Konsep pemasaran massal yang memproduksi satu jenis untuk semua pasar sudah banyak ditinggalkan. Perkembangan tuntutan pasar dan persaiangan memaksa produsen menciptakan spesialisasi demi menjaga dan mengembangkan bisnis. Pasar semakin jeli dan memahami kekhususan itu, daya beli meningkat dan kemauan mereka semakin spesifik.

Perusahaan diarahkan pada pemasaran mikro. Dengan melakukan segmentasi pasar, ada beberapa manfaat yang mungkin diraih perusahaan, antara lain:

1. Perusahaan dapat membandingkan segmen pasar yang terbaik bagi perusahaan. yaitu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan serta segmen pasar yang sudah jenuh dan potensi saingan.
2. Perusahaan dapat menyesuaikan kegiatan promosi dan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing segmen pasar.
3. Perusahaan dapat memperoleh masukan yang dapat digunakan untuk menyusun kebijaksanaan pemasaran

Tak kalah menarik adalah PEMASARAN MIKRO – Ceruk (niche market) yang ada dalam dunia bisnis. Kelebihan pemasaran niche adalah paham mengenai kumpulan target sasaran., margin jualan yang tinggi, pemasaran yang menguntungkan, pembuatan pengkhususan.

ckcantiqtakkanmati mengatakan...

::SISKA RIKANDIANI_0704702::


bagi saya tulisan ini sangat bermanfaat karena meskipun saya sudah perna mendengar kata segmentasi namun pengertian yang lebih mendalam dan hal-hal yang terdapat dalam segmentasi saya belum paham jadi dengan adanya tulisan ini saya lebih dapat mengetahui lebih dalam apa itu segmentasi.

komentar saya :

1.Pemasaran Massal
menurut saya pemasaran massal memberikan banyak dampak positif dikalangan banyak orang karena dengan adanya pemasaran massal itu berarti difokuskan tidak hanya untuk kalangan tertentu tetapi berbagai kalangan dapat menikmatinya tinggal bagaimana cara suatu perusahaan tersebut mengemasnya dan memasarkannya dengan baik agar orang-orang minat untuk mengonsumsikannya. oleh karena itu, banyak perusahaan bersaing untuk meningkatkan kepuasan konsumen. dengan adanya pemasaran massal juga perusahaan akan meraup profit yang dapat dikatakan besar karena berpengaruh terhadap semua kalangan. mungkin dampak negatifnya tidak semua orang dapat cocok dengan produk yang produsen berikan tetapi ini dapat diminimalisir karena biasanya hanya sebagian kecil yang tidak mengonsumsinya.

2. Pemasaran Mikro - Segmen (Segmented Market)
menurut saya segmented market ini memberikan kepuasan tersendiri terhadap konsumen karena produk yang dipasarkan tidak satu jenis tetapi memiliki beraneka ragam jenis yang dikelompokkan. memberikan berbagai macam pilihan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan konsumen. istilahnya pengertian. karena dalam segmented market ini meskipun dalam satu naungan perusahaan tetapi dalam mengemas produknya terdapat variasi produk agar tidak monoton dan meningkatkan daya beli masyarakat.

3. Pemasaran Mikro - Ceruk (Niche Market
menurut saya niche market mungkin hanya dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke atas atau dapat disebut premium namun bukan berarti niche market memiliki daya beli yang rendah. bukti nyatanya saja sudah terlihat meskipun niche market mengeksklusifkan suatu produk namun daya belinya tetap saja tinggi tergantung dari balancenya kualitas dan harga yang ditawarkan. tidak mungkin jika suatu perusahaan memberikan kualitas yang rendah tetapi mematok harga yang tinggi. jika itu terjadi perusahaan akan pailit atau bangkrut.

4. Pemasaran Mikro - Wilayah Lokal (Local Market)
menurut saya local market lebih bekerja ekstra dalam pemasaran karena tidak semua orang dapat menjangkaunya bukan karena semua biaya yang dikeluarkan mahal namun karena lokasinya terbatas sehingga mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmatinya. tetapi apabila suatu perusahaan tersebut memasarkannya secara menarik dan orang tertarik untuk mengunjunginya atau membelinya mungkin orang melakukan banyak cara agar orang-orang dapat datang ke wilayah tersebut untuk menikmatinya. penawaran harga yang lebih ekonomis akan meningkatkan pengunjung yang datang namun dengan fasilitas dan kualitas yang memuaskan.

5. Pemasaran Mikro - individu
menurut saya pemasaran mikro yang lebih bersifat individu ini lebih dapat memuaskan konsumen karena konsumen dapat mendapatkan suatu barang / jasa sesuai dengan keinginan konsumen sendiri sehingga tidak aneh jika harga yang diberikan pun cukup tinggi apalagi jika tingkat kerumitan suatu barang / jasa tinggi itu akan secara otomatis harga suatu barang / jasa tersebut akan sangat tinggi.

intinya dari segmentasi ini adalah perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan profit dan memberikan kepuasan terhadap konsumen itu sendiri namun memiliki cara yang berbeda-beda tergantung suatu perusahaan tersebut ingin menjalaninya yang menurut mereka dapat memberikan profit yang banyak.

Anonim mengatakan...

Menurut saya, segmentsi pasar ada karena tuntuntan dari keadaan pasar, yang mengharuskan perusahaan melakukan stratwgi, dan salah satunya dengan segmentasi pasar. Pemasaran missal dilakukan bagi perusahaan kecil dan bertujuan penghematan. Bebeda dengan pemasaran mikro yang disegmenkan untuk tingkatan faktor-faktor yang dijadikan bahan untuk mencari keuntungan lebih dari perusahaan tersebut.
Untuk dapat memilih segmentasi terdapat faktor. Seperti kita ketahui yaitu:
- Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
- Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
- Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
- Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk.
Hal ini menjadi menarik dan membuat persaingan yang sehat tentunya dikalangan perusahaan untuk dapat selalu melakukan inovasi.

Day_n mengatakan...

nama;hidayani
nim;0704724
kelas;akuntansi B

Pada awalnya saya tidak mempunyai pandangan khusus tentang apa itu segmentasi pasar.Tetapi,setelah membaca artikel tesebt,saya mngambil kesimpukan bahwa;

Pengertian segmen pasar
(Fandy Tjiptono, 2001)
Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.

Pembagian segmen pasar:
1.Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2.Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3.Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
·Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
·Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
·Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
·Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
·Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Evaluasi terhadap segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak.

MADE ASRI BUDISUARI

@_no(asr) mengatakan...

Nama : Ano Sartono R
NIM : 0707482
Kelas: Akuntansi B

Menurut saya pada masa perekonomian saat ini,suatu perusahaan jika ingin dapat terus bersaing memang diperlukan suatu strategi pemasaran yang kreatif, inovatif, dan efisien. salah satunya adalah dengan SEGMENTASI PASAR. dengan adanya segmentasi pasar maka pemasaran terhadap suatu produk akan dapat terkonsentrasi pada suatu golongan sosial tertentu seperti golongan anak muda, wanita, remaja, atau keluarga. sehingga pada akhirnya pemasaranya terhadap golongan konsumen tadi akan dapat dikuasai oleh oleh perusahaan karena konsumen merasa bahwa produk inilah yang benar-benar cocok untuk mereka karena produk ini memang diperuntukan khusus untuk mereka.

oleh karena itu, perusahaan dalam memproduksi dan memasarkan produknya harus benar-benar mengerti dan memahami akan selera, kebutuhan, dan keinginan dari konsumenya.(misalkan kelompok anak muda yang menginginkan produk yang simple, keren, dan masa kini).jika perusahaan tidak mampu mengerti akan selera konsumen tadi maka tentulah produk mereka tidak akan laku dan akan benar-benar kehilangan pasar karena konsumen mereka hanaya di prioritaskan untuk kelompok konsumen tertentu saja

dalam perkembanganya suatu perusahaan telah banyak yang memproduksi barang untuk tiap-tiap konsumen tertentu, sebagai contoh dalam artikel Ibu telah disebutkan seperti perusahaan UNILEVR yang telah mamasarkan shampo sunsilk untuk wanita, clear untuk remaja, dan lifeboy untuk keluarga. selain itu UNILEVER juga banyak memproduksi pdoduk lain yang diperuntukan bagi kelompok-klompok konsumen tertentu.

keuntungan daripada segmentasi pasar adalah perusahaan dapat menguasai pasar kelompok konsumen tertentu karena konsumen merasa bahwa inilah produk yang pas untuk dia karena pruduk tersebut diperuntukan khusus untuk mereka. dengan adanya sugesti tersebut maka produk akan laku dipasaran . sehingga jika perusahaan memproduksi berbagai produk yang berbeda untuk kelompok konsumen yang beraneka ragam maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar

namun demikian salah satu kelemahan dari segmentasi pasar adalah jika produk tersebut tidak sesuai dengan selera konsumen, maka produsen / perusahaan akan benar-benar kehilangan pasar karena produk mereka dipoeruntukan hanya untuk satu kelompok konsuen tertentu. selain itu, untuk menjalankan strategi pemasaran dengan segmentasi pasar diperlukan modal yang sangat besar karena perusahaan harus dapat membuat berbagai produk yang berbeda untuk setiap kelompok konsumen.

di Indonesia sendiri dengan keanekaragaman masyarakatnya maka strategi segmentasi pasar sangat bagus diterapkan, perusahaan UNILEVER, danone, dsb telah membuktikan kesuksesanya. namun demikian negara indonesia adalah negara yang tidak menghendaki terjadinya tindakan monopoli. sementara perusahaan-perusahaan besar yang melakukan segmentasi pasar dengan memprodukasi berbagai produk yang berbeda lama kelamaan akan dapat memonopoli pasar indonesia. oleh karena itu pemerintah juga harus terus mengawasi dan mengontrol agar tidak terjadi monopoli di pasar indonesia

chayo_dot !!! mengatakan...

Irda Rizky Oktaviary
0704466
AKUNTANSI "B"

Istilah segmentasi pasar baru saya pahami setelah membaca tulisan ini.

Mengutip dari Kotler et al, Segmentasi pasar dikelompokan menjadi 2, yaitu, Pemasaran Massal dan Pemasaran Mikro, dimana pada Pemasaran Mikro terdapat 4 tingkatan, yaitu :
1. Pemasaran Mikro Segmen
2. Pemasaran Mikro Ceruk (niche)
3. Pemasaran Mikro Wilayah lokal
4. Pemasaran Mikro Individu


Mengomentari dari kedua jenis pemasaran tersebut, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pertama, Pemasaran Massal mempunyai keuntungan khusus bagi konsumen dimana semua konsumen diperlakukan sama untuk mendapatkan produk tersebut. Karena Pemasaran Massal itu sendiri hanya memproduksi satu jenis produk (barang / jasa). Namun, terlepas dari keuntungan yang diberikan, Pemasaran Massal pun mempunyai kekurangan, tidak bisa menjawab kebutuhan konsumen dalam hal tertentu, karena kita tahu sendiri bahwa kebutuhan manusia berbeda-beda, tidak hanya tergantung pada 1 jenis produk saja.

Pada jenis pemasaran yang kedua, Pemasaran Mikro, justru memproduksi produknya / menawarkan layanannya pada kelompok-kelompok konsumen, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal tertentu, seperti yang telah dijelaskan dalam tulisan tersebut.

Untuk memperjelas kelebihan dari Pemasaran Mikro, saya akan membahas satu persatu dari keempat jenis Pemasaran Mikro.
Pertama, pada Pemasaran Mikro - Segmen,
menciptakan penawaran / layanan yang sesuai dengan kebutuhan / keinginan konsumen dengan harga yang tepat bagi segmen sasaran. kedua, Pemasaran Mikro - Ceruk, dengan sistem pemasaran memilih satu kelompok konsumen yang bukan merupakan target / sasaran terbesar, memberikan solusi pada perusahaan untuk melihat celah agar dapat bermain di dua pasar yang berbeda. Ketiga, Pemasaran Mikro - Wilayah Lokal, yaitu pemasaran yang didasarkan pada satu wilayah, cenderung meningkatkan potensi dari suatu wilayah, perusahaan yang cerdas akan terus berpikir bagaimana caranya mendayagunakan SDA yang ada dalam wilayahnya untuk dapat menghasilkan keuntungan. Yang terakhir, Pemasaran Mikro - Individu, lebih spesialisasi lagi karena perusahaan akan memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh individu, ini sangat memuaskan konsumen, karena konsumen akan semakin lebih dimanja dengan semua kebutuhan yang dia butuhkan.

Jadi, pada intinya kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kedua jenis pemasaran tersebut, layaknya dijadikan pertimbangan oleh para perusahaan untuk memilih strategi pemasaran apa yang akan mereka pilih dalam ketatnya persaingan.

yul__yul mengatakan...

Nama : Yulisa Aviantie Rayasa
Kelas : Akuntansi B
NIM : 0707450

SEGMENTASI PASAR - Pemasaran Massal Vs Pemasaran Mikro

Segmentasi pasar merupakan strategi bagi suatu perusahaan untuk menjalankan pemasaran dari produk yang perusahaan hasilkan dengan tujuan untuk menarik konsumen yang banyak, yang mengakibatkan profit bagi perusahaan tersebut.

Pemasaran Massal lebih memokuskan terhadap satu jenis barang saja ( homogen ) sehingga dapat memberikan perlakuan yang sama terhadap setiap konsumen. Dengan adanya satu jenis produk memungkinkan menarik konsumen lebih banyak, karena produk tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang sama untuk setiap konsumen yang membeli produk tersebut (co : vetsin ajinomoto )

Pemasaran Mikro
Dalam pemasaran mikro, produsen lebih spesifik dalam memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga menimbulkan penawaran / layanan yang sesuai dengan kebutuhan / keinginan konsumen dengan harga yang tepat bagi segmen sasaran. selain itu pemasaran mikro pun akan lebih berhati - hati dalam memasarkan atau mendistribusikan produknya dengan mengenal pesaingnya di segmen yang sama.

pemasaran mikro ceruk ( niche market )
memiliki sasaran terhadap yang berekonomi menengah keatas tetapi bukan berarti yang berdaya beli rendah.pemasaran mikro jenis ini telah memiliki pasar khusus yang hanya dapat dijangkau aloeh mereka yang berekonomi menengah keatas

PEMASARAN MIKRO – wilayah lokal (local market)
pemasaran yang didasarkan pada satu wilayah. Dimana produk tersebut merupakan produk khas suatu daerah tertentu. contoh :Bandung , Rumah mode

PEMASARAN MIKRO – individu
dalam pemasaran jenis ini, konsumen memiliki kepuasan yang tinggi, karena konsumen diberikan kepuasan untuk memilih jenis produk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya. Pemasaran jenis ini menurut saya lebih memusatkan pada inovasi suatu produk yang akan dihasilkan sesuai dengan tren yang sedang hangat di pasaran.

cLeopadiator mengatakan...

(Imba F. Alfiani)
Menurut saya mikro marketing lebih spesifik /kompleks dlm menembak pasar dibanding mass marketing.
Mass marketing tampaknya digunakan oleh beberapa perusahaan ketika relatif baru berdiri. Sehingga satu jenis produk yg diproduksi dapat ditujukan pada semua kalanganmasyarakat. Sehingga dpt dijadikan pengukur respon masyarakat thd produk tsb.
Ketika mendapat respon yg baik dan seiring dgn munculnya kompetitor, perusahaan mulai berfikir untuk melahirkan inovasi-in0vasi thd produknya. Sprt dgn memunculkan kemasan, ukuran /rasa baru bagi perusahaan minuman. Saat itu perusahaan tlh beralih ke micro marketing.
Selain itu, mass marketing dpt membuat suatu produk identik dg merk nya.

Saya menilai micro marketing sbg bentuk segmentasi yg lbh baik. Karena perkembangan selera masyarakat menjadi rangsangan kreativitas bagi produsen.
Menawarkan layanan pd kelompok-kelompok konsumen bkn berarti membeda-bedakan/diskriminasi. Tetapi membantu konsumen dlm mendapatkan produk yg sesuai dg keinginannya agar merasa puas, sesuai dg kemampuannya dan keperluannya.
Utk niche market menurut saya menciptakan eksklusivitas produk.

cLeopadiator mengatakan...

Menurut saya, sederhananya, micro marketing lebih spesifik/kompleks dibandingkan mass marketing.
Mass marketing tampaknya digunakan oleh beberapa perusahaan ketika relatif baru berdiri. Sehingga, satu jenis produk yang diproduksi dapat ditujukan pada semua kalangan masyarakat. Hal tsb dapat menjadi pengukur respon masyarakat terhadap produk tsb.
Ketika mendapat Respon yang baik dan seiring dengan munculnya kompetitor, perusahaan mulai berfikir untuk melahirkan inovasi-inovasi dari produknya.
Seperti dengan memunculkan kemasan, ukuran, rasa baru bagi perusahaan minuman. Saat itu perusahaan telah beralih ke mass marketing.

Saya menilai micro marketing sebagai bentuk segmentasi yang lebih baik. Karena perkembangan selera konsumen menjadi rangsangan kreativitas bagi produsen.
Menawarkan layanan pada kelompok-kelompok konsumen bukan berarti membeda-bedakan/diskriminasi. tetapi membantu konsumen dalam mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginannya sehingga merasa puas. Selain itu, menawarkan produk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

Niche market menurut saya seperti menciptakan eksklusivitas produk.

Local market memberi pengaruh positif terhadap suatu daerah untuk mengeksplorasi kekhasannya. Sehingga menghasilkan pendapatan.

Untuk Pemasaran mikro-individu dapat dijadikan wadah untuk merealisasikan imajinasi konsumen. Pada pasar ini, dapat dihargai tinggi karena segala sesuatu benar-benar kehendak konsumen secara detail.

cLeopadiator mengatakan...

(sorrY kekirim 2 kali)

Gilang mengatakan...

Menurut saya artikel ini sangatlah bermanfaat sekali bagi saya. Hal ini dikarenakan saya belum mengetahui arti dari segmentasi, karena memang saya belum pernah mempelajarinya sama sekali. Tetapi dengan adanya contoh yang menggambarkan masalah ini, saya menjadi sedikit mengerti.
1. Komentar tentang pemasaran massal
Dalam pemasaran massal ini, akan banyak sekali menimbulkan dampak yang positf bagi masyarakat, karena semua kalangan akan bisa menikmatinya, tidak terbatas hanya yang muda saja.
2. Komentar tentang pemasaran mikro-segmen (segmented market)
Karena pemasarannya yang beraneka ragam, para konsumen bisa terpuaskan kebutuhannya. Hal ini dikarenakan para konsumen bis memilih-milih barang yang mereka inginkan.
3. Komentar tentang pemasaran mikro -ceruk (niche market)
Menurut saya konsumen memiliki daya beli yang tinggi dalam niche market ini, meski pada awalnya daya beli dalam niche market ini agak kurang.
4. Komentar tentang pemasaran mikro-wilayah lokal (local market)
Mungkin perusahaan akan berkonsentrasi pada suatu wilayah tertentu saja. Hal ini akan mengakibatkan para konsumen dari wilayah lain akan sulit mendapatkannya, karena hanya diproduksi di suatu wilayah tertentu saja.
5. Komentar tentang pemasaran mikro-individu
Menurut saya, di dalam konsep ini para produsen akan lebih bisa memuaskan keinginan para konsumen, meskipun harga yang ditawarkan relatif jauh lebih mahal.
Jadi, kesimpulannya adalah apapun konsep segmentasi yang dipakai oleh suatu perusahaan, perusahaan akan memilih sendiri konsep tersebut sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu dengan cara memilih salah satu konsep tersebut yang memeliki keuntungan yang besar.

Fida mengatakan...

Menurut pendapat saya, sagmentasi pasar memiliki beberapa timgkatan yaitu massal marketing dan mikro marketing. Massal marketing dimana setiap masing-masing perusahaan penghasil konsumsi untuk public. Mereka memasarkan secara luas dan terang-terangan dalam hal promosi, dagang dan azas manfaat serta kegunaannya. Ketika kita mulai mengetahui sistem yang dilakukan oleh managementnya, kita bisa melihat perbandingan kelebihan maupun kekurangan atas apa yang mereka publikasikan kepada masyarakat dunia.
Dalam pemasaran massal, erring kali menimbulkan efektifitas dari sebuah dampak memproduksi barang terebut. Contohnya, parsaingan dalam hal sindir menyindir produk, yang juga saling menjatuhkan. Akan tetapi pamasaran massal bertujuan untuk memfokuskan akan produksi yang seragam tanpa membedakan konsumen.
Kalau pemasaran massal terfokus pada konsumen tanpa membeda-bedakan, namun pemasaran mikro adalah bagaimana cara memproduksi produknya, menawarkan layanannya pada kelompok-kelompok konsumen. Dalam pemasaran mikro ada 4 tingkatan pemasaran mikro, yaitu:
1. Segmen (segmented market)
2. Ceruk (niche market)
3. wilayah lokal (local market)
4. individu
1. Segmented market, ia menciptakan penawaran/ layanan sesuai untuk kebutuhan/ keinginan konsumen dan memiliki harga yang pas untuk setiap kalangan. Dengan contoh, Dove shampoo yang ditujukan bagi wanita yang rambutnya mudah patah, rambut yang telah melalui proses pengritingan maupun pelurusan sehingga mereka berharap agar Dove dapat mengatasi problem pada rambut mereka.
2. Niche market, pemusatan jalur pemasaran yang mempergunakan ceruk tertentu dapat digolongkan sebagai perusahaan yang memilih sasaran konsumen. Walaupun dibutuhkan waktu yang lama, tapi perusahaan tersebut tak perlu khawatir, karena jumlah produk dengan konsumen yang relatif sedikit, namun disini letak kekuatan suatu perusahaan untuk tetap beroperasi serta eksist di bidang tersebut.
3. Local market merupakan suatu subjek yang terbaru dalam hal pemasaran. Di setiap wilayah memiliki suatu perbedaan-perbedaan yang khas dibanding daerah lain pada umumnya. Contoh, jika seseorang ingin membeli soto madura ia tidak harus ke madura langsung untuk membeli soto tersebut, karena di bandung pun ada penjual soto madura.
4. Individu, menurut saya dengan pemasaran individu ini berarti produsen telah mempersiapkan dirinya untuk mengeluarkan barang/jasa yang membuat setiap sisi keinginan yang ingin didapatkan konsumen. Seperti komputer dengan hasil rakitan spesifikasi istimewa dengan kelebihan-kelebihan yang menjanjikan.
Kesimpulan dari komentar tadi yakni, dalam setiap perusahaan memiliki suatu sistem tertentu dalam segmentasi psar mereka, dengan memilih rancangan-rancangan dan prospek-prospek pencapaian laba dalam tempo yang lama. Keunggulah dari wilayah dan bagaimana upaya perusahaan untuk memberikan kepuasan konsumen. Dengan menemukan ide-ide yang brilian untuk menjaga keloyalitasan konsumen.

sri maryati mengatakan...

Sri Maryati
0705890
Akuntansi B

menurut saya strategi pemasaran apapun yang digunakan oleh perusahaan tidak akan terlepas dari analisis SWOT.

Pemasaran massal lebih ekonomis cost'y dibandingkan dengan pemasaran mikro, tetapi pemasaran massal ini jelas kurang efektif karena tidak mengidentifikasi adanya keheterogenan yang ada pada segmen psikologis, geografis, demografis, dan perilaku yang ada pada masyarakat. sedangkan globalisasi menuntut keheterogenen produk untuk memenuhi setiap segmen masyarakat.karena kecil kemungkinan satu produk dapat menarik semua kalangan.

pemasaran mikro memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
1. peruasahaan memfokuskan proses produksi pada suatu produk sehingga kualitasnya terjaga
2. perusahaan dapat memfokuskan sasaran pemasaran produk pada segmen yang dipilihnya, sehingga jelas siapa primary costumer nya
3. saingan perusahaan semakin sedikit jika kompetitor tidak memfokuskan produknya pada segmen yang sama.

pemasaran mikro jelas dimainkan oleh perusahaan2 besar karena dibutuhkan sumberdaya ekstra untuk dapat mencapai tujuan (omzet & laba).

Unknown mengatakan...

Menurut saya, baik pemasaran massal ataupun pemasaran mikro, pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dan hal itu akan sangat berpengaruh terhadap produsen dan konsumen.

PEMASARAN MASSAL (mass marketing) tidak membeda-bedakan konsumen dan semua segmen konsumen dapat menikmatinya. Oleh sebab itu, dalam pemasaran massal biasanya produsen hanya lebih mementingkan income yang didapatkannya dan dengan ongkos produksi yang seminimal mungkin. Dan dampaknya tingkat kepuasan konsumen tidak maksimal.

Dengan semakin majunya zaman dan perekonomian, pemasaran massal sepertinya tidak akan bertahan di pasaran karena kebutuhan konsumen yang semakin beragam sesuai dengan selera dan tingkat kepuasan. Jika tidak ada inovasi-inovasi baru pada produknya, konsumen akan jenuh dan bosan terhadap produk tersebut dan akan berpaling terhadap produk lain yang bisa memenuhi kebutuhannya itu.

PEMASARAN MIKRO (mikro marketing) memproduksi produknya/menawarkan layanannya pada kelompok-kelompok konsumen. Jadi pada pemasaran mikro produk-produknya disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan konsumen pada tiap-tiap segmennya.

1. Pemasaran segmen
Produsen dapat mengetahui bagaimana cara memenuhi tingkat kepuasan konsumen karena setiap produknya dikhususkan untuk segmen tertentu.
2. Pemasaran ceruk
Dalam pemasaran ceruk walaupun hanya ditujukan untuk satu kelompok kecil/eksklusif dan jumlahnya sedikit tetapi daya belinya tinggi. Perusahaan-perusahaan juga bisa bermain di dua pasar yang berbeda seperti Toyota yang meluncurkan merk Lexus agar dapat menarik perhatian konsumen tingkat menengah ke atas dengan menampilkan sisi eksklusive dan premium dari produknya.
3. Pemasaran wilayah lokal
Pemasaran yang didasarkan pada satu wilayah biasanya memasarkan produk-produk yang hanya dihasilkan oleh wilayah itu sendiri yang memiliki ciri khas kewilayahannya. Tetapi sekarang pemasaran lokal kurang begitu menguntungkan karena kita sekarang bisa mendapatkan misalnya makanan asli Bandung di kota lain, begitu pula sebaliknya. Kita tidak harus membelinya di kotanya langsung. Walaupun masih banyak orang yang ingin mendapatkan barang yang dia inginkan asli dari tempatnya.
4. Pemasaran individu
Dalam pemasaran ini keinginan dan kebutuhan konsumen tiap individu dapat terpenuhi karena produk yang dihasilkan baik itu barang/jasa dibuat sesuai dengan keinginannya. Walaupun harga yang relatif lebih tinggi daripada harga pokok biasa, tetapi konsumen akan tetap menggunakan produknya karena kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi.

Tetapi itu semua kembali kepada tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan dan tentunya menguntungkan bagi perusahaannya dengan tidak mengabaikan kepentingan konsumen dan mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan.

Nama : Dini Nurdianti
NIM : 0707468
Kelas : Akuntansi B